Waktu itu Rafa sedang bermain air saat hujan deras bersama teman-temanya yang lain. Saat kondisi jalan tergenang, mereka pun terus asyik bermain air. Hingga akhirnya mereka menuju ke pinggir sungai Labansari. Kebetulan saat itu sungai sedang meluap."Diduga korban saat terpeleset dan jatuh ke sungai, kemudian hanyut," ungkap Kapolsek Muyorejo Kompol Kuncoro.
Setelah melihat Rafa tenggelam, teman-teman yang lain langsung melaporkan peristiwa tersebut ke orang tua Rafa yakni Mustaji dan Mariam. Mendengar laporan itu, keduanya langsung panik dan meminta warga untuk membantu mencari korban. Namun, saat itu menurut Kuncoro, keluarga korban tidak melaporkan peristiwa tersebut ke polisi."Kami baru menerima laporan tersebut setelah korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Itu pun dilakukan keluarga korban lantaran korban tidak bisa dibawa ke RSUD dr Soetomo tanpa ada keterangan polisi," jelasnya.
Sebab menurut Kuncoro setelah korban ditemukan, Rafa sempat dibawa ke RS Unair. Namun karena sudah dalam kondisi tidak bernyawa, RS unair pun akhirnya merujuk Rafa untuk dibawa ke RSUD dr Soetomo. Namun pihak rumah sakit awalnya tidak mau menerima jenazah Rafa lantaran tidak ada keterangan dari pihak kepolisian. Setelah itu korban melaporkan peristiwa ini ke polisi.
"Rencananya, korban akan dimakamkan di Pamekasan Madura. Sebab di sini mereka hanyalah ngekos saja," pungkasnya.(yua/no/raya)
TKP: Korban tenggelam di Sungai Labansari ini.
0 komentar:
Posting Komentar