4 PTN-PTS Surabaya Buka Program Profesi Insinyur

SURABAYA-Empat puluh perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) akan menjadi penyelenggara Program Studi (Prodi) Program Profesi Insinyur (PPI) pada awal tahun akademis 2016/2017, September mendatang.

Mandat tersebut berasal dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Dari 40 PTN/PTS yang ditunjuk, Surabaya adalah terbanyak. Keempat PTN/PTS ini adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Kristen (UK) Petra, dan Universitas Katolik Widya Mandala.

Berkaitan dengan dibukanya Prodi PPI ini, Rektor Ubaya Prof Juniarto Parung menjelaskan Ubaya telah membentuk tim untuk mempersiapkan penyelenggaraan program tersebut, di antaranya menyiapkan kurikulum, sumber daya manusia (SDM), hingga sarana dan prasarananya. “Informasinya baru minggu ini. Tapi memang soal isu program insinyur ini mulai tahun 2014 lalu,” kata Juniarto dihubungi Radar Surabaya, kemarin.

andy s/raya
PRAKTIK: ITS yang mahasiswanya berhasil membuat mobil Sapu Angin ini menjadi salah satu kampus yang membukan Program Profesi Insinyur 

Program tersebut bakal didukung para pengajar, termasuk dosen yang saat ini sudah bergelar insinyur profesional. Sesuai persyaratan yakni harus ada enam dosen tetap di PPI. “Syukurlah kami memiliki lulusan dosen-dosen yang sudah memiliki sertifikasi dalam keahlian ini, baik itu yang bergelar insinyur profesional madya (IPM) maupun insinyur profesional utama (IPU),” terangnya.

Dalam PS-PPI tersebut harus ditempuh dalam dua semester dengan menempuh 24 sistem kredit semester (SKS). Menurutnya, insinyur merupakan gelar profesional sehingga pendidikannya adalah pendidikan profesi, bukan akademi atau vokasional. Yang disebut insinyur adalah lulusan fakultas teknik dan pertanian sehingga untuk sementara ini program akan menyasar pada lulusan tersebut.
Sementara Rektor ITS Prof Joni Hermana menjelaskan, perguruan tinggi penyelenggara PS-PPI wajib memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Setidaknya, terdapat 10 poin yang harus dipenuhi, seperti menyiapkan kelembagaan, memiliki akreditasi institusi yang baik serta memiliki sekurang-kurangnya lima prodi teknik.

“Program profesi insinyur ini penting melihat persaingan di masa datang sangat ketat. Ini diatur supaya bisa bersaing di MEA juga tingkat dunia,” terangnya. Terkait dengan konsep untuk PPI, saat ini Kemenristek Dikti dan PPI sedang menyusun ketentuan kompetensi apa yang akan dinilai dan dibutuhkan supaya lulusan teknik dan ilmu terapan lainnya mampu mendapat pengakuan di bidangnya.
“Perlu ada regulasi untuk menentukan kompetensi yang dibutuhkan. Setelah berjalan akan dilakukan evaluasi selama enam bulan. yang penting, kriteria yang diberikan harus bisa mengakomodasi seluruh kampus negeri dan swasta. Terutama kualitas, harus diutamakan," tegasnya.

Di ITS, lanjut Joni, program insinyur ini akan dilakukan dengan konsep 30 persen materi di kelas, kemudian 70 persennya adalah praktik di lapangan. “Kami akan menempatkan di relasi atau perusahaan yang sudah ternama supaya mahasiswa PPI magang di sana,” jelas dia. Tak hanya untuk mahasiswa yang baru lulus, program PPI juga dibuka untuk alumnus fakultas teknik yang sudah lulus beberapa tahun lalu. “Untuk gedungnya di ITS banyak kok. Yang pasti kami fokuskan di satu tempat,” tegas dia.

Selain PTN/PTS di Surabaya,  adapun beberapa universitas yang diberi mandat adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Trisakti, Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Brawijaya Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Hasanudin Makasar, Universitas Andalas, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogjakarta, Universitas Riau, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Muhammadyah Malang (UMM) dan lainnya.(ha/no)
Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar