Tak Bermaksud Membunuh, Hanya Kasih Pelajar

*) Rekonstruksi Pembunuhan

SURABAYA-Satreksrim Polrestabes Surabaya terus mengumpulkan bukti kasus pembunuhan Karyanto,45, pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Surabaya. Setelah membongkar jasad Karyanto,  polisi melanjutkan penyidikan dengan menggelar rekonstruksi kasus penusukan di parkiran
depan Pasar Pacar Keling, kemarin (14/4).

Rekonstruksi tersebut dilakukan langsung oleh tersangka Ahmad Saifudin,43. Berdasarkan pengamatan Radar Surabaya, rekonstruksi dimulai sekitar jam 10.00 WIB. Terdapat tiga lokasi yang digunakan polisi untuk melakukan rekonstruksi. Tempat pertama, di parkiran, depan Pasar Pacar Keling, sebab di tempat inilah, Saifudin menusuk Karyanto. Lokasi yang kedua, Jalan Raya Ambengan, tempat Karyanto menabrak mobil pick up hingga jatuh dan tewas. Tempat ketiga, di rumah tersangka Saifudin di Bronggalan Sawah. Di rumah tersebut, Saifudin sempat menyembunyikan pisau yang digunakan untuk melakukan penusukan tersebut.

yuan abadi/raya
AMBIL PISAU DI RUMAH: Tersangka Ahmad Saifudin  memperagakan menusuk pinggang korban ketika tiba di parkiran depan Pasar Pacar Keling, Kamis (14/4).

Rekonstruksi tersebut dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Takdir Matanette dan melibatkan tim inafis Polrestabes Surabaya serta beberapa saksi dan pelaku. Dihadirkan pula, Ita Lidya Grace Violita, pengacara tersangka Saifudin.

Saifudin menjalani 14 adegan dari rekonstruksi pembunuhan tersebut.  Adegan pertama dilakukan di Jalan Pacar Keling, Surabaya. Adegan dimulai dari kedatangan Saifudin di tempat kejadian. Saat itu makelar sepeda motor itu pergi ke parkiran sepeda untuk mengecek sepeda istrinya.
Saat itu Saifudin melihat sepeda Sriyani istrinya masih berada di parkiran. Kemudian, Saifudin menunggu istrinya sambil duduk di warung kopi tidak jauh dari parkiran.  Setelah menyeruput beberapa teguk kopi, akhirnya istrinya Sriyani datang dibonceng Karyanto.

Setelah Sriyani diturunkan Karyanto, Saifudin lantas membuka jok motor dan mengambil pisau yang sudah dipersiapkan Saifudin dari rumah. Ketika istrinya masuk ke pasar, bapak dua anak ini langsung berlari menuju Karyanto dan menusuk pinggang kirinya sebanyak dua kali.


Setelah ditusuk Saifudin, Karyanto langsung kabur dengan mengendarai motor. Tapi motornya menabrak becak yang sedang parkir. Meski terluka, pegawai Bagian Umum Pemkot Surabaya itu kembali  bangkit dan melarikan diri. Saifudin hanya melihat Karyanto berusaha melarikan diri. Namun, saat itu Saifudin tidak mengejarnya melainkan kembali ke warung.

Terkait rekontruksi tersebut, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Matanette menjelaskan jika rekonstruksi tersebut dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan kepolisian. Menurutnya rekonstruksi tersebut juga sudah sesuai dengan keterangan korban. "Tidak ada tambahan, tersangka memang dari awal sudah kooperatif," ungkapnya saat di lokasi kejadian.

Saifudin melalui pengacara mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan tersebut. Dia menceritakan dugaan perselingkuhan korban dan istrinya sudah lama tercium. Bahkan Saifudin pun sudah berusaha menyelesaikan sendiri masalah ini."Tersangka mengaku sudah tiga kali memergoki istrinya selingkuh dengan korban, meski demikian dia tetap membujuk istrinya untuk damai hingga mengajaknya salat bersama," ungkap Ita Lidya Grace Violita.

Namun karena omongan tersangka tidak digubris, akhirnya membuat Saifudin nekat menusuk Karyanto. Violita mengungkapkan sebenarnya Saifudin tidak berniat membunuh Karyanto. Melainkan hanya memberi pelajaran agar Karyanto tidak mengusik rumah tangganya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terbunuhnya Karyanto semula dikira karena kasus kecelakaan. Karena sebelum tewas, korban yang mengendarai motor menabrak becak dan pick up di Jalan Ambengan, Senin (21/3) pukul 17.15. Namun setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan luka tusuk pada tubuh korban. Akhirnya, terungkap sebelum terlibat kecelakaan, Karyanto ditusuk dengan pisau oleh Saifudin. Alasannya karena korban diduga berselingkuh dengan Sriyani, istri tersangka.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar