Polisi Gadungan Jual Motor Bodong

SURABAYA-Polisi gadungan berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr.  Freddy A. Kurniawan, SE, SIK, S.In, S. Fr, MM diringkus Unit Reskrim Mapolsek Gubeng, Kamis (20/10) pukul 16.30.

Warga Jalan Merak III O2-74 Wedoro RT 5/RW9 Waru, Sidoarjo ini ditangkap di Jalan Medokan Asri di depan kampus UPN Veteran, Surabaya. Pelaku yang mengenakan baju dinas lengkap dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini digelandang ke Mapolsek Gubeng.

 
                                                                                                                       doni/raya
 TAMPAN TAPI PALSU: Freddy berpakaian dinas polisi berpangkat komisaris besar polisi (kombes pol).

 Kapolsek Gubeng Komisaris Polisi (Kompol) Agus Bahari mengatakan penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat mengenai adanya polisi gadungan. Ternyata sang polisi palsu yang berwajah tampan ini telah menipu Mulyo. Korban membeli sepeda motor dari pelaku, ternyata motor bodong.

"Jadi korban ini membeli sepeda motor Honda Beat Nopol W 4444 NI dari pelaku. Namun setelah kami lakukan pemeriksaan melalui nomor rangka  dan nomor mesin motor tersebut palsu," kata Kompol Agus Bahari didampingi Kanit Reskrim AKP I Made Wassa.


 PISTOL: Airsotf gun yang selalu diselipkan di pinggang Freddy


Agus menjelaskan, bersama korban pihaknya memancing pelaku. Lalu, korban mengajak bertemu dengan pelaku di sebuah warung kopi di depan kampus UPN. Saat pelaku muncul, polisi langsung menangkap dan melakukan penggeledahan."Kami memeriksa kartu tanda anggota (KTA). Setelah kami cocokkan dengan SIM milik pelaku ternyata KTA itu palsu," ungkapnya.

Dia menambahkan dari tangan pelaku pihaknya mengamankan satu buah KTA beserta fotokopinya. Saat dibandingkan kartu KTA bernomor 7314 0170 3456 1973 dan SIM A terdapat perbedaan. Pada kolom pekerjaan yang tertera di SIM adalah wiraswasta. Seharusnya, kalau dia polisi yang  tertera di SIM pekerjaannya Anggota Polri."Pelaku akhirnya mengakui jika KTA itu adalah palsu, dan ia bukanlah polisi asli," imbuhnya.

Hingga kemarin sore, pelaku masih diperiksa di Mapolsek Gubeng. Selain mengamankan pelaku, polisi menyita airsoft gun, KTA, KTP dan SIM A. "Sampai sekarang (kemarin sore, Red) kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

 BARANG BUKTI: Kartu tanda anggota Polri, KTP dan SIM pelaku yang diamankan di Mapolsek Gubeng

Saksi mata di lokasi keajdian, Danny Angga Saputra, 30, melihat pelaku baru saja duduk di warung tersebut. Kemudian, anggota Reskrim Joko yang berada di sebelahnya dan sempat menanyakan kepada pelaku apakah anggota polisi.

Namun pelaku menjawab bukan polisi. Kemudian, polisi melihat pistol airsoft gun yang terselip di pinggang korban. Melihat hal itu, Joko meminta pelaku untuk mengeluarkannya."Bukan pak itu hanya pistol mainan," kata Danny menirukan pelaku.

Pelaku pun sempat bersitegang dengan polisi. Namun anggota polisi yang berada di lokasi kejadian datang dan meminta KTA. Saat diperiksa ternyata pelaku adalah polisi gadungan. "Sempat dipiting tadi, pelakunya soalnya melawan," ujarnya.

Pelaku sering terlihat ngopi di warung yang terletak di depan kampus UPN. Biasanya, pelaku kerap membawa pistol airsoft gun. Menurut informasi pelaku memang dikenal sebagai polisi di daerah tersebut. Pelaku sering terlihat bergerombol dengan karyawan leasing motor. Warga mengira jika pelaku merupakan polisi beneran. Kurang lebih hampir satu tahun pelaku mengaku sebagai polisi.(don/no)
Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar