Dua Balita Tewas Tertimpa Pintu Restoran dan Bongkahan Beton Cor

SURABAYA-Dua balita mengalami nasib tragis hingga menemui ajalnya. Kejadian dalam waktu yang berbeda ini, yang pertama dialami Ryan Gareth Hartanta, bayi umur tiga tahun asal Jalan Lebak Timur Indah Surabaya.

ISTIMEWA
    MEMILUKAN: Korban Ryan Gareth Hartanta saat dirawat di Rumah Sakit Siloam

Anak pasangan Ade Hartanta dan Merwyn Dianiro ini tewas tertimpa sliding door (pintu geser)di Restoran XO Cuisine lantai III Grand City Mall and Convex, Minggu (9/10).
Korban kedua, bayi perempuan Fani yang baru berumur 1,5 tahun. Korban tewas tertimpa pecahan tembok cor yang jatuh di rumah kosnya di Jalan Tanjungsari IV Gang Teratai 34, Selasa (11/10) pukul 20.00.

Saat kejadian, korban Fani tidur dikeloni ibunya Yanti, 34. Namun ibunya lolos dari kejatuhan tembok cor tersebut.

Korban pertama, Ryan Gareth Hartanta mengalami celaka pukul 20.30. Setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam, korban meninggal dunia pukul 23.18.

Menurut Kapolsek Genteng Kompol Danny Yulianto, korban bersama keluarga besarnya makan malam di Restoran XO Cuisine. Setelah menyantap Chinese food, korban bermain di dekat sliding door yang masih dalam masa perbaikan. Tak disangka, sliding door seberat 25 kg yang berada di belakang kedua orangtuanya duduk itu roboh menimpa kepala bagian kiri korban.

Keruan saja, kepala korban membentur lantai. Kejadian ini mengakibatkan telinga korban mengeluarkan darah segar. Saat itu pula, korban dilarikan ke RS Siloam, namun 2,5 jam setelah dirawat nyawa korban tak tertolong.

Setelah kejadian, polisi dari Polsek Genteng meminta keterangan karyawan dan manager restoran XO Cuisine." Kalau perlu kami juga akan memeriksa saksi lainnya termasuk pengunjung restoran," ujar kapolsek. Sedangkan, keluarga korban belum bisa diminta
keterangan karena masih dalam suasana berkabung. Rencananya, jenazah korban akan dikebumikan di Pemakaman Gunung Gangsir, Pasuruan, Rabu (12/10).

Manajer Operasional Grand City Mall Surabaya Stevie Widya mengatakan tidak secara rinci kejadian tersebut. Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, managemen Grand City Mall turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa korban.

khaesar/raya
       RERUNTUHAN: Tempat korban balita Fani tertimpa pecahan tembok beton cor.

Sementara itu, terkait kematian balita Fani yang kejatuhan pecahan tembok cor yang diduga dari rumah tetangga korban dalam pengusutan Polsek Sukomanunggal. "Kami masih menyelidiki penyebab tembok cor itu jatuh dan menimpa rumah kos-kosan yang berada di bawahnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal AKP Sukoco.


BETON MAUT: Bongkah cor yang menimpa balita Fani saat tidur terlelap.

Kasus ini bermula jatuhnya pecahan tembok cor yang diduga dari rumah tetangga yang berlantai dua. Pecahan tembok cor itu menembus atap kos-kosan yang terbuat dari asbes. Tragisnya, bongkahan semen cor itu menimpa dada dan perut Fani yang tertidur lelap. "Korban tewas saat dilarikan ke rumah sakit terdekat," ujar AKP Sukoco.(yaz/sar/no)


Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar