*)Kepala Korban Diletakkan di Atas Rel
SURABAYA-Gara-gara tidak direstui orang tua untuk menikah dengan
gadis pilihanya, Erry Nur Cahyadi, 27, warga Jalan Manukan Rejo Gang 2 Blok 1-B/7
nekat mengakhiri hidup dengan menabrakan diri ke kereta api (KA) Barang KA2515
jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta. Kejadian tragis ini terjadi di perlintasan
rel Jalan Margomulyo, Tandes, Surabaya Rabu (16/8).
mahrus/raya
JADI TONTONAN: Jasad korban ditutupi kardus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya , mulanya
korban berada di sekitar rel duduk-duduk di bawah pohon. Kemudian sempat
mondar-mandir di bawah pohon sekitar rel. Namun tak lama kemudian korban
langsung mencari tempat untuk buang air kecil.
“Korban langsung buang air kecil di sekitar dobel rel pinggir
tembok pembatas rel. Kemudian kembali, namun dia sudah tahu ada KA tapi malah
mendekat ke rel,” kata Budiono.
e-KTP korban Erry Nur Cahyadi
Menutu Budiono setelah KA barang jurusan Surabaya-Jakarta
melintas, korban pun terpental hingga 50 meter dari lokasi awal. Melihat
peristiwa itu sontak warga sekitar dan pengguna jalan langsung
berbondong-bondong mengahampiri mayat korban.
Tas, helm, botol minum, dan
dompet milik korban
“Korban terpental sekitar 50 meter. Mengetahui korban tewas,
warga langsung menutupi mayat korban dengan kardus,” ungkap Budiono kepada
Radar Surabaya.
Kapolsek Tandes Komisaris Polisi (Kompol) Sofwan mengatakan
korban meninggal karena bunuh diri tabrakan diri ke KA. Karena sebelumnya
keluarga korban sempat membuat laporan bahwa kehilangan anak.
“Diduga korban bunuh diri karena mau nikah tak direstui orang
tuanya. Saat kereta lewat kepalanya malah
ditaruh di perlintasan kereta duluan,,” ujar Kapolsek Tandes, Kompol
Sofwan.
Sofwan menambahkan berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah
tidak pulang semenjak habis lebaran yang lalu. Dan keluarga korban pun sempat
mencari ke sana-ke mari namun korban juga tak diketemukan.
Dari pantauan Radar Surabaya di lokasi kejadian, sekitar pukul
14.30, kakak korban sempat datang ke lokasi kejadian dan menanyakan ciri-ciri
korban. Tahu adiknya tewas tertabrak kereta, kakak korban pun langsung menangis
histeris. Kemudian langsung tancap gas menuju RSUD dr Soetmo Surabaya.
“Di sekitar lokasi kejadian terdapat sepeda motor milik korban,
tas dan helm warna merah serta botol minuman,” ungkap Sofwan kepada Radar
Surabaya.
Manajer Humas PT KAI Daops 8 Gatut Sutyatmoko Surabaya juda
membenarkan korban memang bunuh diri dengan mendekatkan kepala di rel KA.
“Korban bunuh diri. Sesuai laporan masinis bahwa korban sudah
diteriaki warga namun masih nekat mendekat ke perlintasan kereta, hingga
akhirnya korban tewas tertabrak kereta,” kata Manajer Humas PT KAI Daops 8
Surabaya, Gatut Sutyatmoko.(rus/no)
0 komentar:
Posting Komentar