Siswa SD Ikut Cabuli Siswi SMP, Setelah Nonton Adegan Seks di Warnet

SURABAYA-Salah satu siswa SD yang mencabuli Mawar, 13, siswi kelas VII SMP di Surabaya, mengaku ikut melakukan perbuatan tak sesonoh karena terpengaruh tontonan porno di warnet.  Pengakuan ini disampaikan setelah ditanya oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (12/5). "Dari mana kamu bisa tahu hal-hal semacam itu?" tanya Risma kepada salah satu pelaku yang paling kecil.

satria nugraha/raya
SPIDERMAN: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertanya pada  pelaku pencabulan yang terkecil yang masih SD.
Pelaku yang mengenakan topeng Spiderman itu mengaku mengetahui hubungan seks dari sebuah warnet yang tak jauh dari rumahnya. Mendengar jawaban tersebut membuat Risma kaget dan mengancam akan menutup usaha warnet tersebut dan tidak akan memberikan izin lagi. "Ini berlaku untuk semua pengusaha warnet, jika tidak mengindahkan aturan maka kami akan langsung tutup," tegas wali kota.

Terkait Mawar yang menjadi korban pencabulan ini, lajut Risma, selain karena warnet, kasus ini ada benang merahnya dengan lokalisasi Dolly.  Karena itu, dia bersikeras untuk menutup lokalisai terbesar di Asia Tenggara itu. "Ini ada hubungannya dengan Dolly, namun saya tidak bisa menjelaskan," jelasnya.

                                                              satria n/raya
DIRANGKUL: Polisi amankan pelaku pencabulan

Namun, informasi dari kepolisian, sebelum dicabuli oleh AS, Mawar hidup di daerah prostitusi. Ibu Mawar ternyata aseorang pekerja seks komersial (PSK) di Dolly. Karena itu, Mawar sering melihat sang ibu melayani tamu. Kini Mawar ikut neneknya di Jalan Kalibokor, setelah kedua orangtuanya bercerai.

Risma mengatakan, akan terus melakukan pendampingan baik korban maupun delapan pelaku. "Kami akan mencari langkah terbaik untuk korban dan pelaku, mengingat mereka masih anak-anak," katanya.

Terkait kasus ini, Risma mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mengawasi putra-putrinya. Jangan hanya mengawasi yang remaja saja, karena anak yang duduk di bangku SMP bahkan SD juga sudah melakukan perbuatan seperti itu. "Saya harap kasus ini bisa dibuat pembelajaran, agar kasus yang sama tidak terulang lagi,".(yua/no)
Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar