Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Kenjeran

*) Setelah Disuntik Vitamin dan Antibiotik, Diselimuti, Lalu Dilepas

SURABAYA-Seekor ikan lumba-lumba jenis mulut botol (Tursiops truncatus) terdampar di Pantai Nambangandilepaskan ke laut, Minggu (22/5) pukul 19.00. Setelah 16 jam di pantai, mamalia yang dilindungi itu dilepas di selat Madura, Senin (23/5) pukul 10.30.

Kabar lumba-lumba yang terdampar bermula dari terjerat jaring nelayan ini, langsung direspons oleh tim dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jatim  dan KBS (Kebun Bintang Surabaya). Apalagi, lumba-lumba ini menderita luka karena tergores karang.

wahyu/raya
DIKOMPRES: Selama perjalanan ke tengah laut, lumba-lumba jantan itu diselimuti dan disiram air supaya tidak mengalami dehidrasi

Dirut KBS Aschta Boestani Tajudin menduga lumba-lumba jenis botol yang biasa hidup di perairan Probolinggo terpisah dari kelompoknya saat migrasi.”Dia stres karena terpisah dari kelompoknya," kata Aschta.

Untuk memulihkan kondisi ikan yang terus melemah, lanjut Aschta, tim medis memberikan suntikan vitamin dan antibiotik. Setelah melakukan tim melakukan evaluasi, dan ternyata reflek ekornya masih bagus. “Kami lalu membawa lumba-lumba itu agak ke tengah agar tidak dijadikan tontonan dan mengurangi stres," ujarnya.


KEMBALI KE HABITAT: Luma-lumba dilepas di selat Madura sejauh 1 mil dari bibir pantai dengan kedalaman 8 meter


Lumba-lumba jantan itu dibawa dengan menggunakan perahu nelayan ke arah selatan Pantai Kenjeran. Selama perjalanan sekitar 30 menit itu ikan diselimuti dan terus disirami untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Setelah 1 mil dari bibir pantai, ikan itu dilepas ke habitatnya di kedalaman 8 meter.       

Aschta menambahkan, lumba-lumba ini terdamparnya karena kena jaring nelayan, karena itu saat melepas jangan sampai terjaring lagi. “Karena itu, kami pilih di kawasan yang aktivitas nelayannya relatif rendah,” ujarnya.

Memang lumba-lumba itu terjerat jaring yang dipasang oleh Hafidin, 31, bersama nelayan lainnya di Pantai Kenjeran. Hal itu diketahui saat Hafidin bersama nelayan lainnya hendak mengangkat jaring yang dipasang sekitar 1 mil dari bibir pantai pada Minggu petang (22/5).

Sebenarnya, para nelayan sudah berusaha melepas kembali ke laut, namun lumba-lumba itu terlihat lemas. Selain itu, terdapat beberapa luka gores di kulit ikan. “Akhirnya kami membawa lumba-lumba itu ke pantai,” kata warga Nambangan Perak, Gang III, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak itu. (wah/no) 

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar