SURABAYA-Nahas menimpa Lisma Watti, 24, warga Jalan Salak 9 No 4, RT 005/RW 007, Banyuajuh, Kamal, Bangkalan. Dia terlindas roda truk trailer saat mendahului dari sisi kiri di Jalan Perak Barat, Senin (19/12).
Berdasarkan informasi di lapangan,kecelakaan maut itu bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol M 4009 HW melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Perak Barat.
Saat itu, di depan kendaraannya melaju trailer nopol L 8149 UW yang dikemudikan oleh Jefri Dwi Chandra, 38,warga Jalan Kalianak Timur Surabaya. Laju trailer tersebut cukup pelan hingga membuat korban ingin mendahuluinya.
Saat tiba di depan alun-alun Priok sisi timur, korban mencoba mendahului trailer dari sisi kiri. Namun apes, saat itu trailer tersebut belok ke kiri menuju ke jalan tol. Karena jarak yang cukup dekat, motor korban tersenggol trailer tersebut.
Senggolan ini membuat motor oleng hingga terjatuh. Tragisnya, korban jatuh tepat di tengah bodi trailer hingga tubuh terlindas ban belakang trailer dan tewas di lokasi kejadian.
NAHAS: Jasad Lisma Watti di jalan sisi timur SPBU Jalan Perak Barat.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Mas Arjaka Junaida mengatakan saat tiba di lokasi kejadian, korban terlihat sudah tergeletak tak bergerak di aspal jalan sisi timur SPBU Jalan Perak Barat dalam kondisi luka parah di sekujur tubuhnya. "Kami langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RS PHC Surabaya guna penanganan lebih lanjut," ujarnyaa.
yuan/raya
SIGAP: Polisi mengekuasi jenazah Lisma Watti.
Polisi juga memeriksa para saksi dan sopir trailer. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan itu. Dugaan sementara dan keterangan para saksi, motor korban tersenggol trailer akibat akan mendahului trailer dari sisi kiri.
Namun untuk memastikannya, pihakya masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan olah TKP. "Kami mencari tahu apakah saat hendak belok kiri, sopir ini sudah menyalakan lampu sein atau tidak," jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak keluarga korban di Bangkalan dari nomor handphone milik korban. Namun, pihaknya belum mengetahui status mahasiswi korban. Sebab di dompet korban tidak ditemukan kartu mahasiswa melainkan hanya KTP dengan status pekerjaan mahasiswi.(yua/no)
0 komentar:
Posting Komentar