Siswa SMP dan SMK Setubuhi Siswi SMP

Sungguh memprihatinkan ulah IES,17, siswa kelas 11 SMK dan AES,15, siswa kelas 8 SMPN di Surabaya Barat. Kedua anak baru gede (ABG) warga Jalan Ikan Kerapu dan Jalan Tembok Dukuh ini tega menyetubuhi kenalan barunya, NA,14, siswi kelas 8 SMP, warga Jalan Giliraya X, Surabaya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keduanya diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kasubaghumas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan kasus pecabulan yang dilakukan oleh sesama pelajar tersebut berawal saat tersangka AES mendapatkan broadcast PIN Blackberry milik AN,  setelah di-invite keduanya pun sering mengobrol dan semakin akrab. Akhirnya dalam waktu seminggu, tersangka AES sudah berani mengajak ketemuan korban."Akhirnya tersangka menjemput korban dan diajak ke sebuah warung di kawasan Jalan Giliraya," ungkapanya kemarin (13/3).

Lily juga menjelaskan setelah keduanya bertemu di warung tersebut, AES dan AN semakin akrab. Bahkan ketika hendak pulang kedua pelajar SMP tersebut kembali berjanjian untuk bertemu di tempat yang sama. Namun untuk pertemuan kali ini, AES tidak datang sendirian melainkan mengajak temannya yakni tersangka IES.

satria nugraha/raya
TERSANGKA: AES, 15, (kanan) dan IES, 17, di Mapolrestabes Surabaya, kemarin sore (13/3)

"Setelah kedua tersangka dan korban usai ngopi di warung tersebut, kedua tersangka lantas mengajak korban berboncengan tiga berkeiling Surabaya," lanjut mantan Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini.

Setelah berputar-putar, kedua tersangka lantas membawa korban ke sebuah rumah kosong di kawasan perumahan Darmo. Di rumah yang dikenal dengan rumah hantu Darmo inilah kedua tersangka langsung berhubungan layaknya suami-istri dengan korban secara bergantian."Korban pertama disetubuhi oleh tersangka AES, sementara IES menunggu sepeda motor sambil mengawasi situasi. Setelah AES, AN giliran disetubuhi oleh IES," lanjut perwira polisi dengan satu melati di pundaknya ini.

Namun ketika IES baru "pemanasan" dengan AN, tiba-tiba AES yang saat itu menunggu sepeda buru-buru kabur. Sebab saat itu, ketiganya didatangi oleh dua orang tinggi besar yang ternyata adalah satpam komplek di perumahan tersebut. Namun saat hendak kabur, ketiganya akhirnya berhasil ditangkap oleh satpam dan diserahkan ke Polrestabes Surabaya."Namun karena masih di bawah umur dan berstatus pelajar, kami tidak melakukan penahanan. Mereka kami beri kesempatan untuk belajar dan hanya wajib lapor saja," lanjut Lily. (yua/no/raya)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar