Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Adi Prayitno yang juga memacari ibu korban, TM itu ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kanit PPA Satreksrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ruth Yeni menjelaskan kasus persetubuhan ini berawal saat Adit berkenalan dengan TM lewat media sosial facebook. Setelah beberapa minggu kenal, Adi lantas mengajak TM untuk bertemu. Mereka pun semakin akrab, hingga akhirnya TM mengajak Adi ke rumahnya. "Nah, di situlah tersangka ini bertemu dengan korban," ungkapnya kemarin (15/3).
Ruth juga mengatakan setelah bertemu dengan FLW, Adi yang sudah beristri pun kepincut dengannya. Sehingga tanpa sepengetahuan TM, dia sering berkomunikasi dengan FLW lewat SMS. Sehingga selain dengan TM, Adi juga akrab dengan FLW. Bahkan, akhirnya Adi mengatakan kalau dia suka dengan FLW.
"Mereka (FLW dan Adi, Red) akhirnya menjalin hubungan asmara. Saat itulah tersangka mengajak korban ke kos korban di kawasan Jalan Bogorami I dan disetubuhi. Hal itu juga tidak diketahui oleh ibu korban," lanjut mantan Panitreksrim Polsek Wonokromo ini.
satria nugraha/raya
DITAHAN: Adi
Prayitno diamankan di Mapolrestabes Surabaya, kemarin sore
(15/3)
Seringnya menjalin hubungan dengan Adi, membuat FLW akhirnya hamil dua bulan. Kemudian, karena takut ketahuan oleh TM, Adi lantas mengajak FLW pulang ke rumahnya di Lamongan. Dia menjembut korban di gang tidak jauh di rumahnya."Korban mengaku mau, lantaran tersangka berjanji akan menikahinya," jelasnya.
Setelah kabur sejak 6 Maret lalu, pihak keluarga akhirnya melaporkan kasus ini kepada polisi. Setelah melakukan penyelidikan, polisi behasil menangkap Adi dan mengamankan korban di rumahnya di Lamongan.
Saat diperiksa, Adi mengaku sudah menjalin hubungan dengan korban sejak Januari lalu. Menurutnya, dia sudah suka dengan FLW sejak pertama kali saat dikenalkan oleh ibunya. Apalagi saat dia mencoba menjalin hubungan dengan korban, korban juga merespons dengan baik. "Saya menyetubuhi korban karena dia juga mau dan tidak menolak," ungkap lelaki yang bekerja sebagai kuli ini. (yua/no/raya)
0 komentar:
Posting Komentar