Pakde Karwo Tawarkan Jatim kepada 22 Investor AS

SURABAYA-Jatim adalah provinsi dengan aktivitas ekonomi tertinggi di Indonesia Timur. Selain wilayahnya luas, Jatim memiliki kelengkapaan infrastruktur mulai dari laut, darat dan udara. Jatim juga surplus di beberapa sektor dan memiliki sumber daya manusia unggulan. Ini dapat terlihat dari tinglat pertumbuhan penduduk di Jatim yang hanya 0,6 persen. Hal ini disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo di hadapan 22 delegasi pengusaha asal Amerika dan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Robert O Blake di Grahadi, kemarin (22/3).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan duta besar AS ini mempertemukan antara pemerintah dan pengusaha asal AS. Dalam kesempatan tersebut, mereka mempresentasikan potensi apa yang mereka punyai sehingga diharapkan setelah pertemuan terdapat kesepakatan bisnis.
Kesepakaan bisnis ini akan membuka peluang investasi baru dan lapangan pekerjaan baru bagi warga Jatim. Serta, akan menjadi perluasan usaha bagi pengusaha AS.

“Saya senang dapat memimpin delegasi ini ke Jatim. Ini adalah delegasi terbesar yang pernah saya pimpin yang terdiri dari 22 perusahaan. Dan mereka sendiri yang meminta saya untuk ke Jatim karena mereka melihat peluang,” ujar Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake.
humas pemprov jatim
PERERAT KERJASAMA: Gubernur Jatim Soekarwo bersama Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake (dua dari kiri), dan Konsul Jenderal AS Heather Variava (dua dari kanan) di Gedung Grahadi, kemarin (22/3). Kedatangan kedua pejabat AS itu membawa 22 delagasi pengusaha asal Negeri Paman Sam.

Menurut Blake, Jatim adalah provinsi yang kegiatan ekonominya paling hidup di Indonesia. Selain itu, infrastruktur dan sumber daya manusia yang cukup baik. Bahkan menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga survei di AS, perusahaan asal AS memiliki nilai investasi tertinggi di Indonesia.  “Hampir semua perusahaan besar di AS seperti Mosanto, Coca-Cola sudah memperluas bisnis mereka di sini,” tambahnya.
Dia menambahkan, dulu kerjasama antara AS dan Indonesia hanya di sektor mineral dan minyak, tetapi sekarang hampir semua sektor telah melakukan kerja sama. Hal ini membuktikan jika perekonomian di Indonesia yang mulai berkembang.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, bahwa kunjungan delgasi ini adalah sebuah kunjungan penting, mengingat AS sebagai negara menengah ke atas yang masih dapat mempertahankan ekonominya. Sedangkan Tiongkok, Jepang, Eropa, Brazil, Rusia, dan India sedang mengalami penurunan nilai ekonomi.

“Kami harus dapat menggunakan kesempatan ini. Dan saya rasa Jatim telah siap karena mulai sekarang hingga ke depan. Jatim terus memperbaiki infrastruktur, mulai dari transportasi laut posisi pelabuhan yang strategis, transportasi kereta dengan double track-nya, dan tarnsportasi udara dengan banyak bandara perintis yang mulai dibangun,” terang Pakde Karwo, panggilan akrabnya.

Sedangkan, sektor yang diharapkan dapat tersentuh dengan adanya kerjasama ini adalah di sektor pendidikan, keterampilan dan kesehatan. Karena menurutnya, produktivitas akan berbanding lurus dengan pendidikan dan kesehatan. Dengan memperbanyak peluang investasi, maka akan mengurangi pengangguran. “Selain itu, jaminan investasi di Jatim adalah dengan adanya pilar keamanan dari polisi, TNI, dan kepala desa,”tambahnya.

Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake, Konsul Jenderal AS Heather Variava dan perwakilan dari Kantor Perdagangan Luar Negeri AS (US Foreign Comersial Service) memimpin delegasi dagang yang terdiri dari 22 perusahaan Amerika Serikat yang berkunjung ke Jatim pada 22-23 Maret. Perwakilan perusahaan tersebut bertemu dengan gubernur Jatim, perwakilan bupati dan wali kota di Jatim dan beberapa pengusaha di Jatim. Beberapa perusahaan yang ikut di antaranya seperti Fedex, PT DOW, Coca-Cola, Johnson and Johnson dan lainnya.(dia/no/raya)
Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar