Kiai Gadungan Nggedam, Bonyok Dimassa

Nyamar Jadi Kiai, Gendam Ibu RT, Digebuki Warga

SURABAYA–Komplotan penggendam yang menyaru sebagai kiai, babak belur dihajar massa, di Jalan Raya Kejawan Putih, Surabaya, Kamis (19/5). Pelakunya adalah Hari Sunaryo, 47, warga Pohjentrek, Pasuruan dan Andi Wiranata, 29, warga Jalan Lumumba Dalam II Surabaya.  Apesnya, saat mereka mempedai  Suning, 26, penghuni kos di Jalan Kejawan Putih Tambak gang IX, Kecamatan Mulyorejo, gagal total. Tak berhasil membawa kabur perhiasan emas korban, malah keduanya jadi sansak hidup dikeroyok warga.


phaksy s/raya
PELAKU: Andi Wiranata dan Hari Sunaryo usai dimandikan di Mapolsek Mulyorejo.

Tukang gendam ini memang mencari sasaran wanita yang mengenakan perhiasan emas. Begitu melihat Suning yang mengenakan perhiasan emas, Andi Wiranata menghentikan mobil rental Xenia nopol N 1082 VK yang dikemudikannya. Lantas, menghampiri Suning dengan berpura-pura menanyakan alamat seorang haji, teman seorang kiai yang berada dalam mobil.


                                                                 phaksy s/rayaBONYOK: Hari Sunaryo dan  Andi Wiranata

Korban Suning yang hendak berangkat kerja itu pun menghentikan laju sepedanya. Andi pun mengajak buruh pabrik roti itu untuk menjelaskan ke kiai di dalam mobil. Seorang yang berdandan bak kiai dengan baju gamis dan sorban itu adalah Sunaryo.

Namun, Suning tak mau diajak masuk ke mobil, dia hanya berdiri di depan pintu mobil. Anehnya, begitu ketemu kiai palsu itu tak menanyakan alamat temannya tadi. Malah meramal, kiai gadungan itu meramal bila Suning memiliki masalah dengan rekan kerja. Tentu saja ramalan itu membuat bingung Suning, karena di tempat kerjanya hanya dia sendirian.

Untuk menyakinkan korban, Sunaryo berjanji akan memberikan jimat untuk tolak balak. Syarat semua perhiasan korban akan diberi mantra-mantra.Suning pun menurutinya dan menyerahkan semua cincin emasnya. Kemudian cincin korban dimasukkan ke dalam kotak sabun. Tiba-tiba Suning tersadar dan meminta kembali perhiasannya, namun, tak diberikan.

”Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku. Pelaku Sunaryo menendang korban agar keluar dari mobil. Tapi, korban tetap bergelayutan di pintu samping mobil sehingga tersangka melempar kotak sabun yang ternyata isinya diganti batu kerikil,” jelas Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan.

Mengetahu pelaku akan kabur, Suning menghadang pelaku dengan meloncat ke kap depan mobil. Untuk menjatuhkan Suning, Andi memajukan dan memundurkan mobilnya. Namun, korban bergeming dan berteriak maling.

Spontan warga berdatangan. Kedua pelaku yang ketakutan kabur meninggalkan mobil rentalannya. Namun, keduanya berhasil ditangkap dan dihajar massa. Keduanya ditelanjangi dan lehernya diikat tali tampar dan ditarik seperti hewan.

Untungnya tak lama kemudian datang untuk mengevakuasi kedua pelaku. Kedua penggedam yang bercucuran darah dilarikan polisi ke Poliklinik Polrestabes Surabaya.”Beruntung mobil sewaan dibawa tersangka tak diketahui massa yang emosi. Sehingga hanya bagian belakang saja yang pesok karena dilempar batu,” kata Bagus. (psy/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar