Pelaku Mutilasi Istri Dijebak Ketemu Sang Adik

*) Membunuh di Tangerang,  Tertangkap di Surabaya

SURABAYA-Pelaku mutilasi terhadap Nur Astikah yang sedang hamil di Cikupa, Tangerang, akhirnya  tertangkap di Rumah Makan Padang Selera Bundo Jalan Mastrip Karangpalng, Surabaya, Rabu (20/16). Pelakunya, Kusmayadi alias Agus bin Dulgani,31, yang merupakan suami siri korban.

Pelaku yang selama ini buron berhasil diringkus oleh tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sumber di kepolisian menyebutkan, polisi sudah melakukan perburuan sejak pelaku berada di Semarang Jawa Tengah. Untuk memancing pelaku, polisi meminta bantuan adik pelaku supaya mengajaknya bertemu di Surabaya. Akhirnya, keduanya bertemu di rumah makan Padang di Jalan Mastrip Karangpilang.


PELAKU MUTILASI: Kusmayadi alias Agus bin Dulgani (kiri) bersama Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti.

Di restoran yang berukuran 20x30 meter persegi ini, pelaku datang dan duduk dibangku pojok dekat televisi. Namun pelaku belum makan, lantaran restoran itu belum seluruhnya dibuka. Tak berselang lama, datang sebuah mobil yang berisi delapan polisi yang dipimpin oleh Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti.

Kemudian, salah satu polisi mendekati pelaku dan merangkulnya. Pelaku sempat memberontak dan menimbulkan keributan. Kegaduhan tersebut didengar oleh salah satu karyawan rumah makan bernama Yuni, mencoba menanyakan terkait keributan itu. Seorang polisi menghampirinya dan mengatakan jika pria tersebut merupakan pelaku pembunuhan mutilasi.

"Awalnya saya tidak tahu kenapa ada keributan, tapi setelah dijelaskan oleh soerang polisi ternyata bapaknya (pelaku, Red) adalah pembunuh yang memutilasi di Jakarta," kata Yuni, Kamis (21/4).
Yuni menjelaskan penangkapan itu berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB."Iya itu pelaku pembunuhan yang di Jakarta, kata pak polisi bilang begitu," ujarnya.

m romadoni/raya
TEMPAT PENANGKAPAN: Agus ditangkap di Rumah Makan Padang Selera Bundo Jalan Mastrip,  Karangpalng, Surabaya.

Seperti yang diketahui, korban yang sedang hamil tujuh bulan ditemukan tak bernyawa dengan kondisi termutilasi di rumah kontrakan Desa Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Rabu, (13/4). Korban ditemukan tangan dan kakinya dimutilasi dibuang di tempat lain.

Setelah tertangkap, Agus diterbangkan dari Surabaya ke Jakarta. Saat tiba di Polda Metro, Agus mengenakan kaos putih celana jins abu-abu dengan wajah ditutupi masker hitam. Dia langsung dikawal anggota Subdit Jatanras bersenjata lengkap. "Jadi dia bersembunyi di Surabaya, semenjak pembunuhan itu dia langsung kabur ke Surabaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/4).

Krishna menjelaskan usai membunuh, pelaku langsung menjual handphone korban. Uang dari penjualan handphone itu digunakan pelaku untuk ongkos ke Surabaya. "Dia ke sana naik bis, uangnya dari menjual HP korban," terangnya. Krishna menegaskan, saat ditangkap pelaku tidak memberi perlawanan. Bahkan, pelaku mengakui perbuatan keji itu.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Matanette membenarkan terkait penangkapan tersebut. Takdir menyebutkan jika penangkapan tersebut tidak melibatkan Polrestabes Surabaya. "Iya memang penangkapan itu benar. Tapi kami Polrestabes tidak dilibatkan," katanya.(don/no)
Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar