Duh..... Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Novotel

SURABAYA-Sungguh tragis nasib, Widyatara Agustin, 7, dan kakak sepupunya, Ambeg Parama Anta, 9. Mereka tewas tenggelam di kolam renang Hotel Novotel Jalan Ngagel, Surabaya, Sabtu (12/4) pukul 14.00. Penyebabnya diduga karena keluarga lengah mengawasinya.
Wingan, 45, warga Jalan Lumumba Dalam Gang II/ 25, Kelurahan Ngagel,  Wonokromo ini, tak kuasa membendung kesedihan. Ketika jenazah putri kesayangannya Widyatara Agustin,  dimasukkan ke liang lahat di pemakaman umum Bung Tomo, Minggu (10/4) pukul 08.30 WIB. Ditemani sang istri Widarti, dan kedua anaknya Taufik serta Widyatmoko Yoga Pratama, ketua RT ini seakan tak percaya jika anak bungsunya tersebut telah tiada.

repro doni/raya 
KORBAN: Ambeg Parama Anta

Widyatara Agustin, dan saudara sepupunya Ambe Parama Anta, warga Jalan Milano 77 Landasan Ulu Balikpapan Kalimantan Timur itu ditemukan tewas di kolam renang sedalam 1,6 meter hotel Novotel .
"Awalnya saya mendapat telepon dari dokter dari RSAL, mengabarkan bahwa adik saya telah meninggal karena tenggelam di kolam renang. Saya pun bergegas pulang kerumah dan bersama kakak saya untuk berangkat menuju rumah sakit RSAL," kata kakak korban Widyatara, Widyatmoko Yoga Pratama usai pemakamaan.

Dia menjelaskan petaka itu terjadi bermula saat tante korban yang bernama Winarti, dari Balikpapan bersama kedua anaknya Yuli, 25, dan Ambeg, datang ke Surabaya. Sebelumnya,  mereka berziarah  ke Tulungagung. Sesampai Surabaya, Winarti lantaran mempunyai voucher menginap diskon 50 persen, Winarti memutuskan untuk chek in di Hotel Novotel, Sabtu (9/4) dini hari.
Besoknya, Winarti bersama kedua anaknya berkunjung ke rumah saudaranya, Wingan di Jalan Lumumba Dalam Gang II/25 Surabaya yang tak jauh dari hotel tempat mereka menginap. Mereka mengajak putri pasangan Wingan dan Widarti, korban Widyatara yang duduk di kelas IVSDN Ngagle Rejo ini untuk berenang di kolam hotel."Biasanya kalau adik bermain saya nggak pernah melarang. Tapi saat itu, saya mempunyai firasat yang tidak enak dan ingin ikut tapi tidak dibolehkan. Lalu mereka pergi ke hotel," cerita Widyatmoko..

repro doni/raya
KORBAN: Widyatara Agustin
Informasi di lapangaan, semula Widyatara dan Ambeg mandi di kolam renang anak-anak. Tanpa diketahui oleh Yuli yang diduga bermain HP dan Winarti sedang mengambil handuk serta snack, ternyata kedua bocah itu sudah mengambang di kolam renang dewasa.

Novendra karyawan hotel bagian engeneering yang kali pertama mengetahui kejadian tersebut. Dia langsung meneriaki Yuli dan segera menolong kedua korban. Meski dilarikan ke RSAL dr Ramelan, namun nyawa kedua bocah itu tak terselamatkan.

Pihak hotel Novotel mengatakan sudah menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Memang di  kolam renang tersebut tidak ada petugas penyelamat. Yang ada hanya tiga papan pengumunan berwarna biru dan merah yang bertulisan bahasa Inggris dan Indonesia.  Intinya, tidak ada petugas penyelamat. Segala risiko di kolam renang menjadi tanggung jawab pribadi. Tamu atau member jangan berenang jika tidak atau kondisi berhalangan. "Bukannya menyalahkan orang tua. Pihak hotel serahkan semua ke kepolisian," katanya karyawan hotel yang tidak mau namanya dikorankan ini.

doni/raya
 TKP: Kolam renang sedalam 1,6 meter di hotel Novotel Jalan Ngagel, Surabaya

Ditanya mengenai apakah ada kamera CCTV di sekitar kolam? Karyawan hotel itu menjawab. "Memang tidak ada kamera CCTV, karena kolam renang termasuk area privasi," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP Agung Widoyoko mengatakan sudah menangani kasus tersebut. Dia mengaku sempat kesulitan menganani kasus ini, lantaran pihak keluarga tidak memperbolehkan jasad kedua bocah itu diotopsi.

"Atas permintaan pihak keluarga jenazah tidak diotopsi dan mengaku bahwa peristiwa ini adalah suatu musibah," kata AKP Agung Widoyoko didampingi Kapolsek Kompol Arief Kristanto.
Berdasarkan pantauan Radar Surabaya, jasad korban Ambegdiberangkat dari Bandara Juanda dengan menggunakan penerbangan pertama pesawat Lion Air. Sekitar pukul 06.00 WITA, jenazah korban mendarat di Balikpapan. (don/no/raya)


Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar