Pertengahan April, Ada 19 Kasus Penjambretan

SURABAYA-Maraknya kasus curat, curas dan curanmor (3C) di Surabaya memang bukan sekedar isu belaka. Sebab berdasarkan data bulanan yang diterima oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya sudah banyak menerima laporan kasus 3C. Bahkan khusus kasus curas, trendnya semakin meningkat selama  bulan Maret hingga pertangahan April 2016.

Berdasarkan data tersebut dapat dipaparkan selama pertengahan bulan April saja (19/4), Satreskrim Polrestabes Surabaya sudah mendapat 19 laporan kasus pencurian disertai kekerasan. Padahal pada Maret lalu, polisi hanya menerima laporan 25 kasus saja. Padahal hampir setiap hari, kasus curas seperti jambret,begal terjadi di Surabaya.

romadoni/raya
DUKA: Kerabat meratapi kepergian  Wilson Tunggul Hamonangan Pasaribu, 59 dan putrinya Sonia Tiofani Aprilia,22, korban tewas mengejar jambret.

Sementara selain kasus curas, kasus curat dan curanmor masih wajar. Sebab pada bulan april ini, polisi baru menerima 15 laporan kasus curat dan lima laporan kasus curanmor. Jumlah ini memang tidak sebanyak pada bulan Maret lalu yakni 27 laporan kasus curat dan 45 kasus curanmor.

Mengenai hal itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Takdir Matanette mengakui jika memang ada trend kenaikan dalam kasus curas. Termasuk kasus yang menimpa Sonia dan ayahnya Wilson. Untuk itu, polisi akan berusaha maksimal untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penjambretan tersebut."Tidak hanya yang beraksi kemarin malam, namun semua pelaku 3C akan kami tindak tegas," ungkapnya kemarin (19/4).

Takdir juga menjelaskan untuk kasus yang menimpa Sonia dan Wilson, pihaknya sudah memeberikan atensi khusus untuk menangkap pelaku. Bahkan, menurut Takdir polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penjambertan yang berujung tewasnya bapak anak itu. Pihaknya juga akan terus mendalami kasus ini, sebab diduga pelaku lebih dari dua orang."Berdasarkan dugaan sementara ada pelaku lain yang juga membantu melakukan aksi curas tersebut," jelas Takdir.

Perwira menengah dengan dua melati di pundaknya ini juga menjelaskan warga juga harus lebih waspada saat berkendara di malam hari khususnya di tempat sepi. Namun jika ada warga yang menjadi korban jambret, lebih baik  tidak melawan atau mengejar pelaku. Korban cukup mengamati ciri-ciri pelaku, jenis motor yang digunakan dan jika ada catat nomor polisi pelaku. Setelah itu, korban diminta untuk langsung melapor ke polisi. 
"Kami akan menangani laporan para korban dan segera akan menangkap pelakunya," jelas polisi asal Makassar ini.(yua/no/raya)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar