Dirazia, Dua Pemandu Lagu dan Pengunjung Positif Narkoba

SURABAYA-Perang melawan narkoba terus digencarkan oleh Polrestabes Surabaya. Yakni dengan menggelar razia gabungan untuk menyisir peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Hasilnya, polisi mengamankan dua pemandu lagu (purel) dan seorang pengunjung yang positif menggunakan narkoba.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Raydian Kokrosono menjelaskan dalam razia kali ini Polretsabes menerjunkan 200 personel yang terdiri dari anggota Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Kogartap III Surabaya serta Satpol PP Kota Surabaya. Sebelum berangkat, ratusan personel tersebut menggelar apel di Polrestabes Surabaya. “Setelah menggelar apel, kami membagi pasukan menjadi dua tim. Sasarannya adalah tempat hiburan malam yang ada Kota Surabaya,” ungkapnya Kamis malam (1/4).
andy s/raya
TES URINE: Seorang pemandu lagu mengikuti tes urine yang digelar oleh petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya, BNN Surabaya, Gartap III dan Satpol PP Kota Surabaya, dalam Operasi Bersih Narkoba, Kamis malam (1/4).

Raydian juga menjelaskan setelah tim terbagi, mereka pun langsung menuju ke dua tempat hiburan malam, yakni The Boss Execurive Karaoke di Jalan Mayjend Sungkono dan LCC Ninght Club & Karaoke Jalan Ruko Kedungdoro. Kedatangan tim gabungan ini membuat para pengunjung semburat. Bahkan ada beberapa pengunjung menggerutu karena adanya razia tersebut.
“Mereka lantas diminta keluar dan berkumpul untuk melakukan tes urine. Tujuannya, untuk mengetahui apakah para pengunjung dan pemandu lagu ini positif menggunakan narkoba atau tidak,” jelasnya.
Mantan kasatlantas Polrestabes Surabaya ini mengungkapkan, dari hasil tes urine di dua tempat hiburan tersebut, polisi mendapatkan dua pemandu lagu dan seorang pengunjung dari Diskotek The Boss yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis MDMA atau ekstasi dan methaphetamine atau sabu-sabu."Semuanya tiga orang, yaitu dua perempuan, satu laki-laki. Sementara dari tes urine di LCC, hasilnya nihil,” ungkap perwira dengan dua melati di pundaknya ini.

Kasi Pemberantasan BNN Kota Surabaya Kompol Dodon Priambodo mengatakan, tiga orang yang positif akan dilakukan assesment, hal itu dilakukan untuk mengetahui psikologis orang yang positif menggunakan narkoba itu. "Kalau tingkat kecanduannya sudah parah,
maka harus dilakukan rehabilitasi. Namun, jika hanya ringan maka akan dilakukan pemantauan dengan rawat jalan," jelasnya.

Tidak hanya mengamankan tiga orang yang positif menggunakan narkoba, dalam razia itu, tim gabungan juga mengamankan 50 botol minuman keras, yang tidak ada izinnya. (yua/no/raya)
Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar