Tujuh Siswa-Siswi SMA Pesta Cukrik, Ortu dan Guru Dipanggil Polisi

SURABAYA-Tujuh siswa-siswi SMA menggelar pesta miras cukrik di rumah kosong Jalan Kutisari Besar, Sabtu (4/2) pukul 12.00. Aksi-aksi mabuk-mabukan para ABG ini terhenti setelah digerebek oleh polisi dari Polsek Wonocolo.

Tujuh siswa itu terdiri dari lima cowok dan dua cewek. Mereka antara lain  RH, 16, warga Sukodono, RF, 17, warga Jemur Ngawinan, IH, 16, warga Jemur Wonosari Besar, MB, 16, warga Kutisari Besar, FH, 16, warga Kutisari Selatan, KS, 17, warga Siwalankerto dan LK, 16, warga Kutisari.



IST
KENAKALAN REMAJA: Tujuh siswa SMA diamankan dibrifing di Mapolsek Wonocolo.

Kapolsek Wonocolo, Kompol Rusman menjelaskan ketujuh siswa dan siswi SMA ini ditangkap setelah adanya laporan dari warga sekitar yang mencurigai aktivitas di dalam rumah kosong di kawasan Kutisari Besar. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi langsung melakukan pengecekan di lokasi.

Saat tiba di lokasi, polisi menemukan tujuh orang pelajar yang tengah asyik pesta cukrik di dalam rumah kosong. Polisi langsung menggiringnya mereka ke Mapolsek Wonocolo untuk dilakukan pembinaan. Selain itu, polisi memanggil orang tua ketujuh siswa ini untuk datang ke Mapolsek Wonocolo.

Tak hanya itu, polisi juga memanggil pihak sekolah tempat ketujuh pelajar ini bersekolah. Orang tua, dan pihak sekolah dipanggil untuk ikut melakukan pembinaan terhadap tujuh siswa ini. Setelah dilakukan pembinaan, para siswa diperbolehkan pulang. "Sebelum pulang kami meminta tujuh pelajar yang kami amankan itu untuk membuat surat pernyataan sanggup tidak mengulangi lagi," terang Rusman.

Kompol Rusman mengatakan memanggil kedua orang tua, dan guru itu untuk memberikan rasa jera kepada ketujuh siswa yang diamankan. "Karena, mereka masih sekolah, jadi kami meminta pihak sekolah, dan orang tuanya untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam minuman keras, atau bahkan narkotika," ungkapnya, Selasa (7/2).

Rusman menyayangkan pesta cukrik yang dilakukan oleh ketujuh siswa SMA ini. "Mereka ini adalah salah satu aset bangsa ini, jika mereka melakukan hal-hal yang negatif akan membuat sengsara mereka sendiri," katanya.(sar/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar