Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengatakan, perkelahian tersebut dipicu karena adanya dendam lama pada bulan Februari 2016 lalu. Dendam terjadi karena perebutan rumah tinggal.
Agung yang juga sepupu ipar korban pernah mengusir korban dari rumah yang mereka huni berdua. Padahal itu adalah rumah singgah keluarga.
satria n/raya
DIVISUM: Jenazah Subijanto akan dibawa ke RSUD dr Soetomo. Saat rumah sedang kosong tidak ada orang sama sekali, Agung kembali mengungkit masalah itu. Merasa tidak terima dengan perkataannya, akhirnya adu mulut pun terjadi, antara korban dengan pelaku."Korban kemudian memukul pelaku dengan tangan kosong mengenai pipi pelaku, hingga luka lebam," ujarnya.
Pelaku yang tidak terima dengan pukulan korban, ganti membalas dengan pukulan. Akibatnya, kepala korban mengalami luka. Perkelaian ini terjadi di ruang tengah dekat dapur.
Saat itu, pelaku mengambil kayu telenan langsung memukulkannya ke kepala korban hingga mengucurkan darah segar. Bahkan, hantamnan telenan itu menyebabkan leher korban terluka."Korban akhirnya berteriak minta tolong dan berusaha untuk keluar rumah," ucap Kompol Yulianto.
Warga yang mendengar teriakan korban, langsung menuju ke lokasi kejadian. Melihat darah yang deras mengucur dari kepala korban, warga langsung melarikan ke klinik BDS yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun nahas, saat berada di klinik BDS nyawa korban tidak tertolong. Diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Selanjutnya, jenazah korban dibawa oleh warga menuju ke rumah duka. Warga kemudian melaporkan kejadian nahas ini ke Polsek Sawahan.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menuju ke lokasi kejadian. Pelaku yang masih berada di rumah juga kami amankan," ujar Kompol Yulianto.Untuk keperluan visum, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Sedangkan, pelaku Agung langsung diamankan ke Mapolsek Sawahan untuk diperiksa.(yaz/no)
0 komentar:
Posting Komentar