Biar Dapat Inspirasi, Tukang Tatto dan Modelnya Kompak Nyabu

SURABAYA-Dua pemuda ini memang selalu kompak. Selain sahabat, keduanya juga menjalankan bisnis tatto bersama. Bahkan saking kompaknya, mereka akhirnya masuk penjara bersama. Mereka adalah Emi Suyanto, 24, dan Irwan Setiawan, 25. Kedua pemuda yang masing-masing tinggal di Jalan Gundih Lapangan Blok C dan D ini ditangkap polisi usai membeli sabu-sabu (SS).

Kapolsek Simokerto Komisaris Polisi (Kompol) Mohammad Harris menjelaskan penangkapan kedua pemuda tersebut berawal saat pihaknya menggelar razia di Jalan Pegirikan. Saat itu Emi dan Irwan berboncengan mengendarai sepeda motor. Salah satu di antara mereka tidak mengenakan helm. Kemudian, polisi pun menghentikan mereka.

"Karena tidak mengenakan helm, polisi sempat akan menilang mereka. Namun saat itu, kami curiga dengan gerak-gerik mereka, lantaran mereka terlihat ketakutan," ungkap Kompol Harris, Rabu (22/2).


yua/raya
AKRAB: Tukan tatto Emi Suyanto, dan modelnya Irwan Setiawan (kanan) diamankan di Mapolsek Simokerto.


Harris menjelaskan setelah mendapati kecurigaan itu, polisi langsung melakukan penggeledahan. Meski di saku celana dan jaket tidak ditemukan barang bukti apapun, namun polisi berhasil mendapatkan SS itu setelah meminta keduanya menunjukkan tangannya. Ternyata SS itu disembunyikan di tangan kiri milik Emi.

"Ternyata kedua tersangka ini baru saja membeli SS dari kawasan Jalan Kunti. Rencananya SS tersebut akan digunakan untuk menggelar pesta," lanjut Harris.

Saat diperiksa penyidik, Emi dan Irwan memang sudah beberapa kali membeli SS dari Jalan Kunti tersebut. Sebab SS sudah menjadi salah satu multifitamin keduanya ketika mereka bekerja. Emi bekerja senagai tukang tatto, sedangkan yang menjadi modelnya adalah Irawan.

"Saya mengisap SS agar tetap terjaga dan fokus ketika melukis tattoo. Selain itu, mampu menumbuhkan insipirasinya,” ujar Emi.

Sedangkan menurut Irawan, dia hanya mengikuti ajakan Emi. Sebab dia mengaku tidak enak jika dia tidak ikut nyabu. Sebab hampir setiap hari, keduanya selalu menghabiskan waktu bersama untuk menjalankan bisnis tatto itu. "Ya biasanya kami membeli SS itu setelah mendapat upah dari para pelanggan," jelasnya.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar