Mucikari Protolan SMK Ajak Teman SMP Layani Seks Threesome

SURABAYA-Kasus prostitusi online yang menawarkan layanan threesome semakin marak. Parahnya hal itu tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan anak baru gede (ABG). Kasus ini terungkap setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap Andika Sri Rahayu,19. Tak hanya menjual dirinya sendiri, ABG asal Jalan Putat Surabaya ini juga menawarkan PA,19, warga Jalan Pakis yang tidak lain adalah teman SMP-nya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan kasus prostitusi dengan layanan seks nyeleneh ini lagi-lagi terungkap lantaran kejelian polisi dalam mengamati grup facebook (fb). Dari sebuah grup yang diberi nama WP SURABAYA REAL PECINTA LENDIR.



yua/raya
BARANG BUKTI: :Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Shinto Silitonga (kiri) menunjukkan Rahayu (dua dari kiri), korban AP, serta bukti percakapan, kondom , handphone dan uang.

"Dari grup itu, kami mendapati salah satu akun yang juga anggota di grup tersebut yakni Shengk Phesegkk Chienounasanghek (kimcil) sedang menawarkan korban. Tidak hanya menawarkan seks biasa, dia juga menawarkan untuk threesome (bercinta bertiga, Red)," ungkap AKBP Shinto, Jumat (3/2).

Shinto menambahkan selain menjadi mucikari untuk temannya, protolan SMK itu juga menawarkan dirinya sendiri. Untuk tarif seks biasa, baik dirinya atau korban dipatok dengan harga Rp 400 ribu. Namun jika ada seorang pria hidung belang ingin melakukan threesome dengan Rahayu dan PA maka bayarannya akan dua kali lipat.

"Untuk layanan threesome ini, tersangka menarif Rp 800 ribu. Jumlah tersebut belum termasuk biaya kamar. Tarif itu juga berlaku jika ada dua pelanggan yang ingin layanan threesome artinya masing-masing pelanggan harus membayar Rp 400 ribu," lanjut Shinto.

Dia menjelaskan Rahayu dan korban diamankan saat mereka melayani tamu di salah satu hotel di Jalan Kedungsari Surabaya. Saat itu keduanya menservice seorang tamu dengan layanan threesome. Selain tersangka dan korban, polisi mengamankan barang bukti yakni dua handphone, bill hotel, uang Rp 500 ribu dan dua buah kondom.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata tersangka ini sudah melakukan aksinya sebanyak tiga kali, yakni di sebuah hotel di kawasan Ciputra, Hotel 88 dan hotel Meteor," tambah mantan kasat Reskrim Polres Tangerang ini.

Saat diperiksa, Rahayu mengaku kenal dengan AP lantaran keduanya adalah teman SMP. Awalnya dia hanya menawarkan dirinya saja di beberapa grup medsos, namun belakangan dia mengajak AP untuk bergabung. Selain untuk hidup glamor, Rahayu mengatakan uang hasil prostitusi untuk membantu membiayai kehidupan orang tuanya. "Kedua orang tua saya tidak bekerja, sehingga saya melakukan hal ini," ungkapnya sambil tertunduk.

ABG dengan rambut sedikit pirang ini mengatakan uang hasil layanan prostitusi itu dia bagi bersama korban. Jika ada yang memesan korban, dia hanya mendapatkan Rp 150 ribu, sedangan Rp 250 untuk korban. Jika keduanya dibooking untuk layanan threesome maka uang sejumlah Rp 800 ribu dibagi dua. "Paling saya minta hanya digunakan membeli paketan internet saja," ungkapnya.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar