Komplotan pencuri itu membawa kabur uang Rp 350 juta yang disimpan di dalam lemari kamar.
Saksi mata, Sri Wulandari, 38 mengaku sempat melihat pintu sanggar rias pengantin milik korban sedikit terbuka. Padahal, dia tahu korban bepergian sejak subuh dinihari.
"Saya melihat pintu pagar dan pintu utama terkunci, tapi pintu sanggar rias terbuka sedikit," ujarnya di lokasi kejadian, kemarin.
doni/raya
SELIDIKI: Polisi melakukan olah TKP di sanggar pengantin di Jalan Kedurus Gede No 24 Karangpilang, Minggu sore (4/9).Kapolsek Karangpilang Eko Widodo menjelaskan, saat kejadian sekitar pukul 04.00 korban yang merupakan wedding organizer berangkat menuju ke Bumimoro, Krembangan, Surabaya untuk sebuah acara. Selang setengah jam kemudian, pembantunya Tina, warga Dusun Wonorejo RT 05/RW 01, Kelurahan Sumberwono, Bangsal, Mojokerto, menyusulnya untuk membawakan baju rias pengantin.
Sekitar pukul 15.00, sopir korban yakni Yudi Prasetyo, 33, warga Kedurus Sawah Gede nomor I, RT 009/RW 002, Kedurus, Karangpilang, pulang melihat kondisi rumah sudah berantakan. Lalu, kejadian ini dilaporkan ke polisi.
Eko menduga komplotan pencuri masuk ke dalam rumah dengan memanjat pagar, kemudian merusak pintu dengan linggis. "Ini pintu sanggar rusak, pintu kamar dan lemari korban juga rusak tercongkel linggis," ujarnya.
Eko mengatakan tak hanya di sanggar rias yang diaca-acak, pelaku juga mencongkel pintu lemari di kamar korban dan mengambil sebuah tas. "Barang korban yang hilang tas warna hitam bertuliskan Dewandaru yang berisi uang Rp 350 juta," jelas Eko. Untuk kejadian, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan menerjunkan tim identifikasi dari Polrestabes Surabaya. "Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan memeriksa saksi," katanya. (don/no)
0 komentar:
Posting Komentar