Honda Jazz Tabrak Pohon, Putra CEO BNI Kota Jakarta dan 2 Temannya Tewas

SURABAYA-Gara-gara menghindari mobil pikap Carry yang melaju serong, Honda Jazz warna putih nopol L 1830 FH menabrak pohon di depan Hotel Papilio, Jalan Ahmad Yani, Rabu (31/8) sekitar pukul 23.00. Akibat kecelakaan ini tiga orang dari lima penumpang tewas.

doni/raya
TAK BERBENTUK: Kondisi mobil Jazz  nopol L 1830 FH setelah menabrak pohon di depan Hotel Papilio, Jalan Ahmad Yani, Rabu (31/8) sekitar pukul 23.00.

Pengemudi Jazz, Kendry Kendra Asdryan, 23, putra Asmoro Hadi CEO BNI Kota Jakarta  yang tinggal di Semolowaru Elok Blok F, RT05/RW06, tewas seketika di lokasi kejadian. Lantaran, tubuh lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu terjepit di ruang kemudi.

Sedangkan, dua korban meninggal lainnya, Gede Bagus Permata Putera, 22, mahasiswa ITS yang indekos di Mulyosari ini mengembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju RSAL dr Ramelan dan Rizki Sekar Arum Budiono alias Kiky, 24, mahasiswi Ilmu Komunikasi UPN ini meninggal saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Jatim.

doni/raya
TAK BERGERAK: Kendry Kendra Asdryan, 23, putra Asmoro Hadi CEO BNI Kota saat dievakuasi.

Dua korban selamat, Bayu Prasetyo, 23, mahasiswa yang tinggal di Jalan Medokan Baru 1, Perum Griya Semampir nomor 19, mengalami gegar otak dan kondisinya kritis setelah menjalani operasi batok kepala di RSAL dr Ramelan. Lalu, pemilik mobil Gede Yoga Arya, 23, mahasiswa ITS yang tinggal di Kompleks Perum Araya Blok F Nomor 22, menderita patah kaki dan masih di rawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, usai mencucikan mobil di kawasan Bungurasih, kelima korban hendak ke kafe di Surabaya. Namun, niat itu diurungkan lantaran sudah larut malam dan Kendri mengajak pulang. Awalnya yang menyopiri Jazz tersebut, Gede Yoga Arya, tapi di tengah perjalanan digantikan oleh Kendri.

doni/radaya
BERANTAKAN:  Dasboard mobil Honda Jazza hancur karena benturan yang sangat keras.  

Saksi mata Yudha Nugroho, 25, menjelaskan, saat itu dia mengendarai motor Honda Kharisma menuju rumah kos di Kedungsari Tegalsari. Pria asal Jombang ini mengaku saat kecelakaan kondisi jalan lengang dan sepi hanya ada dia dan mobil pikap Carry yang membawa barang berupa kardus warna cokelat.

Namun dari arah belakang tiba-tiba muncul suara mobil Jazz dengan kecepatan tinggi hendak mendahului pikap yang berada di lajur tengah. Saat Jazz hampir sejajar dengan pikap, tiba-tiba pikap mengarah ke kanan. Kondisi ini  diduga membuat sopir Jazz kaget dan membanting kemudi ke arah kanan.

Akibatnya, pengemudi Jazz keluaran tahun 2013 ini pun tidak dapat menguasai laju kendaraan.“Awalnya itu Jazz itu menabrak median jalan dan langsung menabrak pohon. Mobil itu dalam kenceng banget,” kata Yudha Nugroho, saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurutnya, saat kejadian yang duduk di samping pengemudi Kendri Kendra Asdrian, adalah Rizki Sekar Arum. Di belakang sopir Bayu prasetyo, duduk di kursi tengah Gede Bagus Permata Putera, dan di kursi belakang samping kiri Gede Yoga Arya.

“Saat itu kondisi samping depan perempuan berlumuran darah, dan penumpang belakang sopir ambruk. Penumpang yang di tengah terlontar ke depan menghantam dasboard. Lalu, penumpang yang disamping kiri menghantam kursi depan,” ujar Yudho yang juga ikut menolong korban.

Menurut Yudho pengemudi pikap Carry sempat berhenti berjarak 200 meter dari lokasi. Namun saat mengetahui keadaan mobil begitu parah akhirnya memilih untuk melarikan diri. Kemudian, dia bersama warga berupaya mengeluarkan korban dari dalam mobil.

Warga memecahkan kaca belakang samping kiri untuk mengeluarkan Yoga, kemudian Bagus. Selanjutnya, mengevakuasi Rizki dari pintu depan yang terbuka dan korban terakhir Bayu. “Keempatnya dibawa dengan pikap hitam menuju ke rumah sakit. Sopirnya meninggal dan susah untuk dikeluarkan soalnya badannya tergencet bodi mobil,” ujar Yudho.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Enny Prihatin Rustam mengatakan sempat kesulitan mengevakuasi tubuh korban Kendri yang terjebit. Namun, anggotanya dibantu warga sekitar akhirnya bisa mengeluarkan korban.

“Korban dibawa ke RSUD dr Soetomo. Sedangkan, bangkai mobil dilakukan penarikan dengan derek dan diamankan di kantor Laka Lantas Polrestabes Surabaya di Dukuh Pakis,” kata AKP Enny Prihatin Rustam saat ditemui dikantornya.

Enny menambahkan dari hasil olah TKP, diketahui mobil jazz melaju kencang dari arah Selatan menuju Utara. Kemudian gagal menyalip pikap dan oleng ke kanan. Akibatnya, pengemudi tidak dapat menguasai laju mobil dan akhirnya menabrak pohon.“Korban meninggal ada tiga orang dan dua masih dalam proses perawatan di rumah sakit,” terang dia Enny.(don/no)


Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar