Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga saat itu korban bersama ibunya datang ke salon tempat tersangka bekerja, Salon Kaizen di Jalan Darmo Indah Surabaya. Ibu korban akan creambath rambut. Saat itu, kondisi salon masih sepi."Ibu korban dilayani oleh teman tersangka. Sedangkan korban duduk di ruang tunggu bersama tersangka," katanya, Rabu (31/8).
PEDOFIL: Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga bersama tersangka Rajib Al Basri (tengah).
Shinto menjelaskan, awalnya Rajib yang masih bujangan itu hanya mengajak korban bermain. Namun saat memangku korban di kursi ruang tunggu, Rajib terangsang.
Dia sempat menggesekkan kemalunya kepada korban. Merasa kurang puas, Rajib menggendong Bunga ke kamar istirahat."Tersangka ini malah menelanjangi dan memasukkan jarinya ke alat vital korban," ungkap perwira asal Medan ini.
Saat Rajib mencapai klimaks, tiba-tiba Bunga dipanggil oleh ibunya. Rajib segera memakaikan kembali celana dalam korban. Namun korban yang mendengar panggilan ibunya langsung berlari sambil menangis."Korban cerita atas apa yang dilakukan tersangka," katanya.
Saat ditanya oleh ibu korban, lanjut Shinto, tersangka sempat mengelak. Dia beralasan usai mengantarkan korban ke kamar mandi. Namun ibu korban langsung melaporkan kasus ini hingga polisi mengamankan tersangka."Tersangka akhirnya mengakui perbuatannya setelah kami memeriksa CCTV di salon tersebut. Dari rekaman itu, terlihat jelas jika tersangka melakukan pencabulan ini," ujarnya.
Saat diiterogasi polisi, Rajib mengaku merasakan kenikmatan saat memangku korban di kursi tunggu. "Saya khilaf, saat itu saya merasa nikmat saat pantat korban mengenai kemaluan saya," akunya.(yua/no)
0 komentar:
Posting Komentar