50 Pegawai Honorer Tertipu Rekrutmen CPNS Pemkot Surabaya

*) Pelaku Ngaku Pensiunan Pegawai Pemprov Jatim

SURABAYA-Sekitar 50 orang mendatangi Gedung Balai Kota, Rabu pagi (31/8). Kebanyakan mereka  pegawai honorer yang menjadi korban penipuan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkot Surabaya ini yang dikelabuhi akan mengikuti pengarahan dan penyerahan SK dari Wali Kota Tri Rismaharini.

Mereka datang untuk memenuhi undangan dari pihak yang mereka percaya akan memasukkan mereka sebagai PNS pemkot. Dalam surat undangan tersebut mereka diminta untuk datang pada Rabu (31/8) pukul 06.00 WIB.

ima/raya
DIKELABUHI KETEMU WALI KOTA: Sekitar 50 korban penipuan perekrutan CPNS  ditemui Kabag BKD Mia Santi Dewi (dua dari kiri) di gedung balai kota Surabaya, Rabu pagi (31/8). 

“Agendanya ada tiga. Yang pertama ada agenda ramah tamah dan pengarahan langsung dari wali kota, kedua ada serah terima SK asli dari wali Kota, dan yang ketiga ada pelepasan PNS oleh wali kota,” tutur Nur, korban penipuan yang juga pegawai honorer di RSUD dr Soetomo selama 20 tahun.

Sebelumnya, dirinya dan puluhan orang lain yang datang ke balai kota menerima SK CPNS dari Anang Efendi yang mengaku pensiunan pegawai Pemprov Jatim itu. Namun suratnya ternyata belakangan diketahui palsu.

Nur mengaku sudah mentransfer uang kepada Anang Efendi. “Yang pertama saya transfer Rp 5,5 juta dan kedua Rp 17 juta,” rincinya. Ia mengaku heran kenapa SK diterima hanya ada stempel pemkot namun tidak ada tanda tangan wali kota.

Korban yang lain, Benny Susilo mengatakan, kejadian ini bermula dari perkenalan dirinya dengan Anang Efendi. Dia mengaku sebagai orang dekat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. “Dia menjanjikan saya untuk disisipkan dalam CPNS pemkot tahun 2016.

Katanya bisa asal mau mengikuti prosedurnya,” kata Benny. Prosedur yang dimaksud adalah korban diminta untuk membayar sejumlah biaya administrasi perekrutan CPNS. Dia diminta membayarkan sejumlah uang sampai Rp 16 juta kepada Anang Efendi.

Para korban ini percaya kepada Anang Efendi lantaran dia menunjukkan surat keterangan perekrutan CPNS yang ditandatangani oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, dan staf  Kementerian Dalam Negeri Sofyan Djalil. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Surabaya, Anang tersebut saat ini tinggal Lebak Rejo No 2 Surabaya.

Mereka pun terheran-heran lantaran sejak pagi menunggu ke balai kota namun tidak ada acara pengarahan dan penyerah SK CPNS dari wali kota. Apalagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang ada perjalanan dinas ke Jepang dan Korea hingga akhir pekan ini.

Kedatangan para korban penipuan CPNS ditemui oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi. Mia mengatakan bahwa pemkot sepanjang tahun ini tidak mengadakan perekrutan CPNS. Berdasarkan Surat dari KemenPAN-RB yang terbit pada 30 Juni 2015 itu. “Kami sejak tahun kemarin sampai sekarang belum mengadakan perekrutan,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi Humas Kabag Media dan Dokumentasi Pemprov Jatim, Anom Surahno mengaku tidak tahu adanya dugaan penipuan yang diduga dilakukan Anang Efendi yang mengaku pensiunan pegawai Pemprov Jatim itu.”Nah itu yang saya tidak tahu,” ujarnya singkat.(*/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar