SURABAYA-Oknum dosen sekaligus Wakil Dekan III di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berinisial IKS harus berurusan dengan polisi. Lantaran, dia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki di bawah umur berinisial JS, 16. Kejadian tak senonoh ini dilakukan di tempat sauna Galaxy Mall, Surabaya.
Berdasarkan informasi, IKS ditangkap setelah melakukan pelecehan sesksual terhadap JS. Kasus ini terbongkar ketika Ketut mengajak JS ke tempat fitness, di Celebrity Fitnes lantai IV Galaxy Mall Surabaya pada Sabtu (1/4) malam. Di tempat inilah, IKS diduga melakukan pelecehan seksual dengan cara memaksa ABG asal Mulyorejo itu untuk melakukan oral seks.
Namun saat itu, JS menolak. Namun karena terus dipaksa oleh IKS, korban berteriak. Suara JS menghebohkankan ruangan sauna dan fitness itu, termasuk satpam Galaxy Mall. Saat itu, IKS panik dan sempat membantah jika dia melakukan pelecahan seksual itu kepada JS.
Namun, satpam tidak percaya begitu saja, sebab JS terlihat histeris dan ketakutan. Kemudian satpam membawa keduanya ke ruang satpam dan menyerahkan IKS kepada Polsek Mulyorejo.
Kanitreskrim Polsek Mulyorejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sigit Susanto membenarkan adanya kasus ini. "Kasusnya sudah diserahkan ke Polrestabes," katanya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni membenarkan jika pihaknya melakukan penangkapan terhadap IKS dan masih dalam proses pemeriksaan. "Meski sempat mengelak, namun akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," ungkap Ruth Yeni.
Dia menjelaskan berdasarkan pemeriksaan IKS melakukan kejahatan seksual di ruang sauna tersebut lebih dari satu kali dengan korban JS. Saat itu tersangka IKS dan korban hanya memakai handuk. Kemudian, pelaku membuka handuk korban dan mengulum kemaluan korban. "Saat ini kami masih dalami apakah ada korban lain atau tidak," jelasnya.
Meski demikian Ruth Yeni enggan membongkar identitas korban dan apa sebenarnya hubungan korban dengan IKS. Sebab saat ini korban masih trauma atas kasus yang menimpanya itu.
Mantan panit reskrim polsek Wonokromo ini juga mengatakan pihaknya juga akan membawa IKS untuk menjalani pemeriksaan terkait penyimpangan seks yang dilakukan.
"Rencananya setelah proses penyidikan selesai, kami akan bawa yang bersangkutan ke dokter untuk mengetahui penyebab ia melakukan kejahatan seksual itu," ungkapnya.
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih membenarkan jika salah satu oknum dosen sekaligus wakil dekan III di FKG kini ditahan di Polrestabes Surabaya karena kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Namun, Nasih mengaku pihaknya masih menerima informasi awal dan belum mengetahui detail kasusnya.
"Iya, saya sudah monitor. Tapi, kami belum sampai pada informasi yang lebih mendalam. Kami akan merapatkan dulu tindakan yang akan diambil setelah informasi penyelidikan dari kepolisian telah kami terima," ujarnya.(yua/psy/no)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar