Sebelum Cabuli, Bapak Mandikan Anak Kandung dengan Kembang Tujuh Rupa

SURABAYA-Ada pepatah sebuas-buasnya harimau tak akan memakan anaknya sendiri. Namun, berbeda dengan Bambang Arif, 43, warga Jalan Sidotopo Jaya Surabaya ini. Dia malah tega mencabuli dan menyetubuhi putri kandungnya berinisial BI yang berumur 16 tahun.
Bahkan bapak tiga anak ini selalu melakukan ritual memandikan BI dengan bunga tujuh rupa sebelum dicabuli.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan Bambang mencabuli BI  di rumahnya sejak setahun terakhir. Selama ini korban yang tinggal bersama ibu kandungnya sering diajak main ke rumah tersangka.

"Korban dan tersangka tidak tinggal serumah. Korban tinggal bersama ibunya karena antara tersangka dan istrinya sudah lama bercerai," ungkap AKBP Shinto, Rabu (19/4).

satria n/raya
BAPAK KEBLINGER: Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga (kiri) interogasi tersangka Bambang Arif.


Shinto menambahkan terdapat sebuah ritual yang Bambang lakukan sebelum mencabuli BI. Sebab dia terlebih dahulu memandikan korban dengan bunga tujuh rupa. Pada saat dimandikan, korban diminta masuk ke sebuah ember besar dan Bambang mulai mengguyur anaknya dengan air bunga itu. Namun pada saat memandikan itu, Bambang itu memanfatkannya dengan meraba tubuh dan alat vital korban.

"Tidak hanya itu, tersangka juga mengeluarkan kemaluannya digosok-gosokan ke tubuh korban," lanjut Shinto.

Dia mengatakan, setelah memandikan korban, tersangka mengajak korban ke kamarnya. Korban diminta berbaring di ranjang dan Bambang menyetubuhi korban. Hal itu dilakukan secara berulang-ulang hingga setahun terakhir.

"Kasus ini terbongkar setelah korban melaporkan perlakukan tersangka kepada ibu tirinya. Sebab setelah bercerai, Bambang nikah lagi," tandas Shinto.

Saat diperiksa polisi, Bambang berdalih jika awalnya tidak ada niat untuk mencabuli korban yang juga anak kandungnya itu. Dia memandikan anaknya dengan kembang alasan tersangka ingin anaknya berubah dari sikap buruknya atau bahasanya buang sial. Sebab menurut Bambang, BI sudah seringkali bersetubuh dengan teman-teman laki-lakinya.

"Bahkan dia (BI,red) pernah diperkosa, namun lantaran pelakunya orang madura, mantan istri saya tidak berani melanjutkan laporannya," ungkap Bambang.

Bapak dengan tiga anak ini menjelaskan, karena sering melihat tubuh anak sulungnya ini, membuat pria yang bekerja di toko ini tergoda hingga akhirnya sedikit-demi sedikit dia mencuri kesempatan untuk menikmati tubuh anaknya itu. "Saya akhirnya tidak tahan, hingga melakukan itu (menyetubuhi, Red)," akunya. (yua)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar