14 Gay Pesta Seks di Hotel Digerebek, Tiga Mahasiswa Jadi Peserta

SURABAYA-Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengerebek Gay Party (Pesta Gay). Pesta seks sesama jenis (gay) ini dilakukan di Hotel Oval Jalan Diponegoro pada Minggu dinihari (30/4). Sebanyak 14 gay ditangkap dan digiring ke mapolrestabes.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan penggerebekan itu bermula saat pihaknya mendapatkan informasi adanya Gay Party di Hotel Oval Jalan Diponegoro. Setelah mendapatkan informasi itu, Satreskrim Polrestabes dan Polsek Wonokromo melakukan penyelidikan.

"Hasilnya kami mendapati ada dua kamar yang digunakan untuk pesta, yakni kamar 314 dan 203," ungkap AKBP Shinto, Minggu (30/4).


satria n/raya
DIAMANKAN: Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni  menginterogasi 14 gay yang ditangkap di Hotel Oval Surabaya, Minggu dinihari (30/4)

Shinto mengatakan setelah memastikan keberadaan pesta itu, pihaknya bergegas melakukan penggerebekan. Dari kamar 314 terdapat sebelas laki-laki. Dari sebelas laki-laki itu terdapat satu orang bernama Singgih Dermawan,44, telanjang bulat. Pria warga Jalan Kedamean, Gresik ini saat itu sedang pesta seks dengan empat orang laki-laki yakni Ken Haris,23, warga Waru, Sidaarjo, Fendi,25, warga yang tinggal di Jalan Pandugo, yang juga mahasiswa S2 Hukum di perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Surabaya Selatan. Kemudian Iswantoro,40, warga Sleman, Jogjakarta.

Selain Fendi, ada dua mahasiswa lainnya Ahmad Sodik,22, dari perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya Selatan dan Anjas Ibnu, 21, dari PTS di Surabaya Timur.

"Kami temukan juga Ahmad Salamun,25, warga Ngingas, Siodarjo dan Andreas Lukita,25 warga Jalan Tandes, Surabaya. Saat itu keempatnya sedang pesta seks bersama pasangan gay masing-masing dengan hanya memakai celana dalam," lanjut Shinto. Kemudian enam orang gay saat itu hanya melihat adegan tersebut.  

Mantan kasatreskrim Polresta Tangerang ini juga menambahkan di kamar 203 terdapat tiga laki-laki. Satu di antaranya adalah Andre,43. Warga Jombang inilah yang berperan sebagai inisiator Party Gay. Penggelola rental playstation inilah yang memiliki ide untuk membuat undangan yang disebar di grup BBM melalui grup komunitas gay.

"Selain menyebar undangan, tersangka inilah yang menyewa dua kamar di Hotel Oval Jalan Diponegoro," terang Shinto.
Perwira dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan selain beragam peran itu, Andre juga yang menentukan tarif untuk mengikuti pesta seks yang diberi nama Pesta XXX ini. Setiap orang dikenakan tarif sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu. Bahkan untuk menarik peserta dia juga menyediakan bonus bagi peserta yang membawa peserta lima orang.

"Bonusnya berupa gratis satu tiket, sehingga mereka hanya membayar peserta sebanyak empat orang saja, hanya saja pembayarannya harus dilakukan di lokasi," tambahnya. Namun sebelum membayar tarif tersebut, terlebih dahulu peserta seks Gay Party ini terlebih dahulu harus mengkonfirmasi kedatanganya.

Selain itu, tiket gratis juga disediakan terbatas oleh Andre yang juga menjadi ketua Macho managament Surabaya ini. Hanya saja butuh beberapa syarat untuk mendapatkannya. Di antaranya, mengirimkan foto telanjang dada dan hanya mengenakan celana dalam, peserta yang masih sekolah dengan umur di bawah 25 tahun dengan dibuktikan dengan kartu mahasiswa di universitas masing-masing."Agar semakin menarik, tersangka Andre juga menyediakan kondom gratis bagi para peserta," jelasnya.

Selain mengkonfirmasi kedatangan dan melakukan transfer atau membayar tiket, lanjut Shinto, Andre juga menerapkan beberapa aturan yang harus ditaati oleh peserta. Di antaranya, peserta tidak boleh memfoto apalagi merekam Pesta XXX itu. Peserta tidak boleh merokok atau mengonsumsi narkoba selama pesta.

"Tidak hanya itu, para peserta juga diharuskan membawa tas untuk barang-barang pribadi. Seperti sampoo, sabun dan lain-lain," ujar perwira asal Medan ini.

Shinto menerangkan rencananya pesta tersebut akan dilakukan selama tiga hari yakni mulai dari Sabtu (29/4) hingga Senin (1/5). Namun pada hari Minggu pesta tersebut buyar setelah Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek mereka.

Selain Andre, polisi menetapkan tujuh tersangka lain. Ketujuh tersangka dijerat dengan pasal yang berbeda lantaran mereka berbeda peran. Ahmad Salamun, berperan membantu Andre dalam hal adiministrasi dan mengarahkan tamu. Kemudian Andreas berperan menyediakan film porno khusus gay, Iswantoro bertugas membantu Andre.

Sedangkan empat orang lain yakni Singgih, Iswanto, Ken Haris dan Fendi  dijerat karena bersenggama di depan umum.
"Selain itu, Fendi alias Feri dijerat lantaran kepemilikan senjata tajam (sajam). Dia menyembunyikan sajam dalam mobilnya," tandas Shinto. Sementara enam saksi masih dalam proses pemeriksaan sebagai saksi. (yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar