Edarkan Sabu, Penyanyi Dangdut Surabaya Farid Ali Dibekuk

SURABAYA-Penyanyi dangdut Farid Ali,23, di Surabaya cukup terkenal. Sebab warga Jalan Kedung Mangu, Sidotopo Wetan, Kenjeran sering tampil di stasiun televisi lokal. Ironisnya, gara-gara order manggung sepi, dia nyambi menjadi pengedarkan sabu-sabu (SS). Saat dia meranjau (meletakkan di suatu tempat) SS tertangkap basah polisi.

satria n/raya
PENGEDAR DAN PEMAKAI: Penyanyi dangdut Farid Ali (kaos merah)  diamankan di Mapolrestabes Surabaya. 


Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo menjelaskan penangkapan Farid bermula saat polisi mendapat informasi adanya transaksi narkoba di kawasan Jalan Wonorejo Surabaya.

Setelah mendapat informasi itu, polisi melakukan pengintian dan Farid yang saat itu tertangkap basah meranjau (meletakkan narkoba di suatu tempat) sabu dan tiga pil ekstasi.

"Tersangka saat itu mendapatkan pesanan dari seorang pembeli, dan narkoba tersebut di ranjau di bawah pohon tepi Jalan Wonorejo," ungkap Kompol Anton, Selasa (11/4).

Anton menambahkan setelah menangkap Farid, polisi mengkelernya ke kamar 502 hotel di Kedungsari tempat ia menginap. Di kamar ini polisi kembali menyita barang bukti berupa sebutir ekastasi dan lima poket ss seberat 9,25 gram.
"Selain menjadi pemakai, tersangka ini juga pengedar narkoba," lanjut Anton.

Menurut Anton dalam menjalankan aksinya, tersangka mendapat pasokan SS dari salah seorang bandar. Hanya saja tersangka Farid tidak mengethui identitas bandar tersebut. Sebab selama ini mereka menjalin komunikasi hanya melalui telepon.

"Jadi tersangka akan dihubungi ketika bandar meranjau barang di suatu tempat," terangnya. Kemudian setelah mendapat SS itu, dia memecahnya menjadi paket kecil untuk dijual kembali.
Kemudian untuk mengelabuhi petugas, tersangka ini kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Salah satu yang ia jadikan tempat persembunyian adalah sebuah kos di Jalan Kedungmangu, di tempat kosnya di Jalan Wonorejo dan  kerap menginap di hotel.

"Ditempat inilah tersangka kerap menyembunyikan narkobanya. Hal ini memudahkan tersangka untuk mengambil narkoba jika ada pembeli yang memesannya," terangnya.

Sementara kepada polisi Farid mengakui baru beberepa bulan terakhir mengedarkan SS. Awalnya dia hanya mengkonsuminya saja sebagai penambah stamina ketika ia mendapat job manggung. Namun setelah sepi orderan, dia lantas banting stir menjadi pengedar."Uang hasil penjualan SS, saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya. (yua/no
)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar: