PEMBERANI: Firdauzin dirawat di RS. TSK: Ferdianto membawa tas yang dijambret
Kejadian itu bermula saat korban akan pulang melalui Jalan Undaan Timur. Dengan kecepatan sedang korban melaju dengan membawa tas cangklong di pundaknya. Diduga kedua pelaku yang berboncengan motor sudah membuntuti korban. Selanjutnya, pelaku memempet korban dari sebelah kanan. Pelaku merampas tas milik korban dan kabur melarikan diri.
Tak terima tasnya diambil, korban memberanikan diri untuk mengejar pelaku sembari berteriak jambret. Saat itu kondisi jalan ramai membuat pelaku kesulitan untuk tancap gas dan akhrinya tersusul korban.
Kesempatan itu, dimanfaatkan korban menendang sepeda motor pelaku hingga kedua pelaku jatuh tersungkur. Begitu pula korban yang kehilangan keseimbangan, juga terjatuh dari motor.
Saat terjatuh, warga beramai-ramai menangkap seorang pelaku dan menghajarnya hingga babak belur. Namun, pelaku lainnya berhasil mengendarai motornya dan lolos dari kepungan warga.
Polisi dari Polsek Genteng datang dan mengamankan pelaku Ferdianto dari amuk massa. Dia diduga sebagi pemetik."Pelaku ini merupakan residivis yang sering keluar masuk penjara. pelaku ada dua orang, namun satu pelaku berhasil kabur. Sampai sekarang kami masih memburu teman pelaku," terang Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Hendra Krisnawan, Selasa (3/1).
Menurutnya, pihaknya sudah mengantongi identitas dari pelaku yang kabur."Ini masih dalam proses pengejaran. Ditunggu saja perkembangannya," pungkasnya.
Suami korban Baidi menjelaskan akibat kejadian ini istrinya terjatuh dan mengalami luka. Korban dirawat di RS Adi Husada karena mengalami luka lecet di mulut, lengan dan kakinya."Soalnya, saat mengejar sempat terjatuh. Istri saya masih trauma," ujar Baidi saat ditemui di Mapolsek Genteng.(don/no)
0 komentar:
Posting Komentar