Di-TO Polisi, Selalu Mimpi Buruk Empat Tahun Jadi Kurir Sabu

SURABAYA-Meski hidup di tahanan, Husnul Yaqin,34, merasa sedikit lega. Sebab selama empat tahun bermain kucingan-kucingan dengan polisi membuat hidup warga Jalan Sawah Pulo 17 Surabaya ini tidak tenang. Kuli angkut ini menjadi target operasi (TO)polisi lantaran menjadi kurir sabu-sabu (SS).

Husnul mengungkapkan perasaan itu kepada wartawan pada Jumat (20/1). Dia mengaku bersyukur meski hidup di balik jeruji besi lantaran rasa cemas dan was-was yang selama ini menghantuinya hilang. Sebab sebelum ditangkap oleh anggota Polsek Pabean Cantikan, dia tidak bisa tidur tenang lantaran selalu bermimpi buruk.

"Pikiran saya ke mana-kemana kadang saya tidak bisa tidur lantaran takut jika tiba-tiba polisi datang dan menangkap saya," ungkap Husnul.


                                                                                                                        yua/raya
               TERMENUNG : Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Nur Suhud menunjukkan
               sabu-sabu yang diedarkan oleh Husnul Yaqin (kiri).

Kehidupan yang demikian, membuat Husnul bosan. Bahkan tidak jarang dalam kondisi mabuk usai mengisap SS, dia ingin mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri. Namun niat itu selalu terhalang oleh iming-iming seorang pengedar yang selama ini menitipkan SS kepadanya.

"Teman saya menjanjikan akan menambah upah saya jika saya tetap menjadi kurir. Tidak hanya uang, saya juga diperbolehkan menikmati SS dengan gratis," lanjut bapak satu anak ini.

Biasanya untuk sekali antar, Husnul mengaku mendapat upah Rp 50 ribu. Meski demikian, dalam seminggu dia bisa berkali-kali mengantarkan SS kepada pembelinya. Berbeda dengan kurir yang menggunakan sistem ranjau saat transaksi, Husnul langsung bertatap muka dengan para pembeli SS itu. "Kalau tempat transaksinya bukan saya yang menentukan, tetapi kesepakatan pembelinya mau bertemu di mana," jelasnya.

Kapolsek Pabean Cantikan Komisaris Polisi (Kompol) Nur Suhud menjelaskan Husnul memang sudah lama menjadi target operasinya. Sebab dalam bisnis peredaran SS di kawasan Sawah Pulo nama Husnul sudah banyak dikenal. Namun selama ini, dia selalu rapi saat melakukan transaksi, sehingga polisi kesulitan untuk menangkapnya.

"Namun berkat bantuan masyarakat, kami bisa berhasil menangkap tersangka. Dia kami tangkap saat dalam perjalanan akan mengirimkan SS kepada pembeli. Terbukti kami berhasil mengamankan barag bukti beberapa poket SS yang akan ia antarkan," ungkap Nur Suhud.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar