Pasangan Kekasih Curi Laptop Terekam CCTV

SURABAYA-Rasa cinta Zsa Zsa Tristania Paramita, 19, kepada Ismail Marjuki,28, memang sangat mendalam. Bahkan gadis asal Jalan Petukangan II/7 Surabaya ini tidak keberatan saat diajak oleh penjual pentol asal Jalan Bulak Banteng Bhineka 4 Barat Nomor 8 ini untuk melakukan tindak kriminal. Pasangan kekasih ini ditangkap Unit Reskrim Polsek Pabean Cantikan setelah menguras sebuah konter handphone (hp) di lantai I Pasar Atom, Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Iptu Tritiko Gesang Hariyanto menjelaskan penangkapan pasangan kekasih ini bermula saat pihaknya mendapat laporan adanya tindak pencurian di Pasar Atom. Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat itu, polisi mendapati sejumlah barang di konter tersebut hilang, mulai dari laptop, hp dan sejumlah uang.

yua/raya
MERINGKUK: Polisi menunjukkan laptop yang dicuri Ismail (tengah) dan  M Rifai (kanan) sebagai penadah barang curian.

"Meski demikian, kami menemukan kejanggalan. Sebab meski banyak barang milik korban yang hilang namun tidak ada pintu, atap atau kunci gembok yang rusak. Awalnya kami menduga jika otak pencurian ini adalah orang dalam sendiri," ungkap Iptu Tritiko, Kamis (19/1).

Tritiko menambahkan tidak ingin menduga-duga, pihaknya mencoba mencari bukti pendukung lain yakni memeriksa rekaman closed cirkuit television (CCTV) yang terpasang di atas toko. Dari rekaman itu, polisi mendapati pelaku pencurian itu. Pelakunya dua orang, seorang wanita dan pria masuk dengan menyelinap ke sebuah stan sepatu yang ditutup terpal warna biru.

"Dari rekaman inilah, pemilik toko mengenali salah satu pelaku wanita. Ternyata dia adalah Tristania mantan karyawan konter tersebut," lanjut Tritiko.

Setelah mengetahui identitas Tristania polisi dengan mudah melakukan penangkapan. Gadis ini ditangkap bersama Ismail saat akan berangkat bekerja. Saat itulah, pihaknya mengetahui jika pemuda yang juga tinggal di Jalan Nyampulangan Kuburan Nomor 22 I Surabaya adalah orang yang terekam CCTV yang juga otak pelaku pencurian ini. "Ternyata keduanya adalah sepasang kekasih," tambahnya.

Perwira asal Sidoarjo ini mengatakan setelah memeriksa pasangan kekasih ini, pihaknya akhirnya mengetahui modus yang digunakan oleh dua pelaku. Dalam menjalankan aksinya, pelaku ini menggunakan anak kunci yang digunakan untuk menggembok pintu toko. Anak kunci ini diperolah ketika Tristania saat masih bekerja di konter itu.

"Saat masih bekerja, Tristania sempat membeli gembok toko. Namun salah satu anak kunci itu diberikan kepada Ismail. Sedangkan anak kunci lain diserahkan kepada pemilik toko," ujarnya.

Perwira dengan dua balok di pundaknya ini menjelaskan setelah mendapatkan sejumlah barang dari konter itu, Ismail menjual laptop curiannya itu kepada M. Rifai,37, warga Jalan Nyamplungan 9 seharga Rp 1,4 juta. Akhirnya, M Riafi juga diamankan polisi lantaran dianggap menjadi penadah barang curian.

"Dari tangan Rifai kami mengamankan laptop milik korban," ujar Tritiko. Sehingga dalam kasus ini polisi mengamankan tiga tersangka, namun Tristania tidak ditahan di polsek melainkan diserahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk dimasukkan ke sel tahanan khusus wanita.

Kepada polisi, Ismail mengaku nekat melakukan aksinya lantaran butuh uang untuk membayar sewa kontrakan sebesar Rp 7 juta. Karena uangnya belum cukup, Ismail mengajak kekasihnya untuk melakukan pencurian itu.

 Awalnya Tristania menolak, namun karena terus dirayu oleh Ismail gadis yang sudah ia pacari selama tujuh tahun itu akhirnya mau menuruti permintaanya. "Saya menyesal, sebab kami berencana mau menikah. Hanya saja masih mengumpulkan uang," jelasnya.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar