Gara-Gara Tak Bayar Kopi, Ketahuan Curi Motor

SURABAYA-Niatan baik Miftahul Ulum,24, untuk mengikuti acara haul di Surabaya malah berujung penjara. Sebab dalam perjalanan, warga Jalan Dusun Mangga, Sentulan, Banyuanyar, Probolinggo malah mencuri motor milik Sarmiati, 35, warga Jalan Darmokali I E, Wonokromo Surabaya. Tak hanya dipenjara, wajah pemuda pengangguran ini juga babak belur dihajar belasan massa.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno menjelaskan kasus pencurian ini bermula saat Miftahul datang dari Probolinggo ke Surabaya. Jarak tersebut ditempuh dengan menumpang bus dan turun di terminal Bungurasih. Setelah itu, dia naik angkot jurusan Joyoboyo.

yua/raya
BABAK BALUR: Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguno (dua dari kanan) didampingi Kasubag Humas Kompol Lily Djafar menunjukkan Miftahul Ulum dan sepeda motor yang dicuri.

 Kedatangannya untuk menghadiri haul akbar yang diselenggarakan di kawasan Kenjeran. Karena perjalanan masih jauh Miftahul mampir di warung kopi milik korban. "Setelah memesan kopi, tersangka ini melihat sebuah motor yang diparkir tidak jauh dari warung korban," ungkap Bayu, Jumat (13/1).

Bayu menambahkan setelah melihat motor Yamaha Vixion nopol L 6150 KR itu, Mifta mendekatinya. Ternyata motor tersebut dalam kondisi tidak dikunci. Tanpa berpikir panjang, dia mendorong motor tersebut. Namun kesalahannya, saat meninggalkan warung tersebut, Miftahul lupa membayar kopi. Hal inilah yang membuat aksinya ketahuan. "Penjual atau korban sempat meneriaki tersangka untuk membayar kopi. Namun ketika melihat motornya ikut dibawa, korban berteriak maling," lanjut Bayu.

Mantan kasat Reskrim Polres Malang ini juga mengatakan tersangka yang baru mendorong motornya sejauh seratus meter ini langsung menghentikan langkahnya. Saat itulah warga mengepung dan menghajar Miftahul. Hingga akhirnya diamankan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya dan diserahkan ke Unit Resmob untuk dilakukan pemeriksaan.

Saat diperiksa, Miftahul mengaku tidak berniat mencuri sepeda tersebut. Dia beralasan hanya ingin meminjamnya untuk pergi menghadiri haul yang diyakini sebagai sunah rosul baginya. Bahkan sebelum pergi, dia juga sempat meminta izin kepada korban untuk meminjam motornya. "Mungkin ibunya tidak dengar, saya pun langsung membawanya," kilahnya.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar