Jual Tiga Pemandu Karaoke lewat Facebook, Ibu Satu Anak Ditangkap

SURABAYA-Meski puluhan pelaku trafficking sudah ditangkap, namun para mucikari baru terus bermunculan. Terbukti, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali menangkap mucikari pemula, Riris Octav,21. Warga Jalan Babatan, Surabaya ini menjual teman sesama pemandu karaoke lewat facebook (fb) kepada lelaki hidung belang.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno menjelaskan penangkapan Riris bermula saat pihaknya mendapat informasi adanya praktik prostitusi online dari media sosial fb. Setelah diselidiki, pihaknya menemukan sebuah akun bernama Riris Oktav yang menawarkan seorang perempuan lewat grup fb bernama Grup Ojek Purel Surabaya.

yua/raya
GERMO: Riris Oktav digiring polisi di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (10/1/2017).

"Kami lihat ada proses saling tawar menawar dan transaksi antara pelanggan dengan tersangka. Mengetahui hal itu, kami langsung melakukan penyelidikan," ungkap Kompol Bayu, Selasa (10/1).

Bayu menambahkan selain melakukan penyelidikan, pihaknya juga memantau perkembangan grup tersebut. Kemudian, pihaknya mengetahui jika Riris akan membawa salah satu korban, yang tidak lain adalah teman sesama pemandu karaoke untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Diponegoro. Mengetahui hal itu, pihaknya langsung melakukan penggerebekan.

"Ternyata saat itu tersangka tidak hanya membawa satu korban, melainkan tiga. Mereka adalah olla,19, Vida,22, dan Devi,29. Setelah mengamankan korban, kami menangkap tersangka yang saat itu menunggu ketiga korban di dekat hotel," lanjut Bayu.

Dia mengatakan dalam menjalankan aksinya, Riris menggunakan fb untuk menawarkan ketiga temannya itu. Pemandu karaoke ini biasa mengupload foto-foto seksi korban lengkap dengan tarifnya. Setiap korban, dibanderol dengan harga Rp 1 juta untuk sekali booking, jumlah tersebut belum termasuk sewa hotel. Dari hasil kerjanya ini, Riris memperoleh fee Rp 300 hingga Rp 500 ribu. "Tersangka mengaku baru pertama kali melakukan aksinya," jelasnya.

Saat diperiksa polisi, Riris mengaku sebenarnya dia tidak berniat untuk menjual temannya. Sebab ibu satu anak ini mengaku hanya dimintai tolong oleh temannya agar dicarikan pelanggan lantaran mereka butuh uang. Mengenai uang yang diberikan oleh korban, hal itu merupakan ungkapan rasa terima kasih lantaran jasanya yang mencarikan pelanggan. "Saya hanya membantu, justru mereka yang meminta saya mencarikan pelanggan," ungkap Riris yang juga pemandu karaoke ini.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar