Game yang memanfaatkan Global Positioning System (GPS) dan kamera smartphone itu memungkinkan untuk menayangkan gambar detail dari suatu wilayah. Dengan penampakan detail suatu wilayah ini maka akan mempermudah intelijen luar negeri untuk meretas keamanan negara yang menjadi sasaran mereka.
Humas Pemrov Jatim
KUNJUNGAN: Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo diterima oleh Wagub Jatim Saifullah Yusuf di Gedung Grahadi, Senin (17/7)
|
Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menjelaskan isu tersebut terlalu dini untuk dilontarkan. “Itu terlalu jauh pemikirannya, itu pemikiran empat sampai lima langkah ke depan, terlalu dinilah,” katanya saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/7).
Tidak semua hal, lanjut Agus Widjojo, dapat dikategorikan sebagai ancaman. Semua seolah harus ditangani oleh aparat fungsional keamanan atau pertahanan.
Padahal hal baru tersebut merupakan perkembangan sosial yang memang sudah ada responsnya oleh fungsi-fungsi pemerintahan yaitu kementerian fungsional.“Kalau semua dikategorikan sebagai ancaman, ancaman, ancaman maka itu namanya sekuritisasi, yang tidak baik,” paparnya.
Selain itu, dia tidak belum bisa menilai apakah permainan Pokemon Go benar-benar menganggu sistem pertahanan. Karena tidak semua hal menuju sasaran untuk ditangani oleh TNI. Karena semua juga sudah ditangani oleh kementerian fungsional. “Mungkin kalau Polri masih bisa ya, jika game tersebut mengganggu ketertiban masyarakat atau melanggar hukum,”tambah Agus.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Jika wacana tentang permainan Pokemon Go yang sengaja ditunggangi oleh negara lain guna menyerap informasi keamanan dari negara lain, jelas itu sangat merugikan. “Sangat disayangkan sekali jika hal tersebut memang terjadi,”ujarnya.
Maka dari itu dia berharap pemerintah pusat atau pihak otoritas yang berwenang dapat segera mengambil tindakan. Mereka harus dapat melihat jauh ke depan baik itu berupa kemungkinan terburuk. Bahkan jika perlu harus dilihat dan diukur dengan detail.
“Saya memang baru baca sekilas tentang hal tersebut, dan semoga ini memang hanya sekedar permainan tidak ada maksud lebih,”ujar Gus Ipul, sapaan akrab wagub Jatim.(dia/no)
0 komentar:
Posting Komentar