yua/raya IBU KORBAN: Melati Sukma mendampingi Felix yang menjalani perawatan di RS Adi Husada |
Informasi di lapangan, usai belanja, Felik bersama ibu dan neneknya akan turun ke lantai dua mal menggunakan eskalator. Untuk turun dari lantai tiga ke lantai dua, pengunjung bisa menggunakan eskalator dan tangga darurat yang berada di antara eskalator naik dan turun.
Saat akan turun, Melati memegang tangan anak laki-lakinya itu. Namun saat berada di dekat eskalator tiba-tiba Felix terlepas dari genggaman ibunya. Felix berlari menuju tangga manual, turun hingga sampai ke lantai dua. Sementara Melati dan neneknya turun dengan eskalator.
"Saat sampai di lantai 2, dia malah ingin menyusul ibunya yang masih di eskalator. Dia naik eskalator yang berjalan turun, anak itu terjatuh dan tanggan kirinya terjepit tangga eskalator itu," cerita petugas di Pasar Atom Plaza.
Mengetahui putranya terjepit dan menjerit kesakitan, Melati bergegas turun dan meminta tolong. Petugas yang tak jauh dari lokasi langsung mematikan eskalator tersebut. Setelah itu, beberapa petugas melepaskan tangan kiri Felik yang terjepit tangga eskalator. Felik dibawa ke RS Adi Husada di Jalan Undaan Wetan. Sumber di rumah sakit menyebutkan kondisi tangan kiri Felik cukup parah, kulitnya terkelupas sehingga dia harus menjalani operasi plastik.
Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Nur Suud mengimbau agar orang tua selalu berhati-hati dan menjaga buah hatinya saat naik turun eskalator maupun lift."Jangan sampai kejadian yang sama kembali terulang," pesannya.(yua/no)
0 komentar:
Posting Komentar