Produksi Bubuk Merica Dicampur Karak Raup Untung Rp 20 Juta per Bulan

SURABAYA-Ibu rumah tangga nampaknya harus lebih waspada jika membeli bumbu jadi, khususnya bubuk merica. Bisa jadi bubuk merica yang dibeli bukanlah merica asli, melainkan campuran dari karak (nasi sisa yang dikeringkan, Red). Modus ini terbongkar setelah Tim Satgas Pangan Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek home industry pembuatan merica bubuk milik Djefri di Jalan Ploso Timur Gang I D nomor 14, Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan penggerebekan ini bermula dari informasi masyarakat yang mengaku janggal setelah membeli bubuk merica yang diberi merek dua lombok ini. Sebab jika dibandingkan dengan bubuk merica yang asli, terdapat perbedaan baik dari bau hingga fisiknya.


satria n/raya
DIGILING: Djefri memperagakan membuat merica bubuk dicampur karak.

"Setelah mendapat informasi ini, kami melakukan penyelidikan. Sebelum melakukan penggerebekan kami pun  membeli sampel dari bubuk merica merek dua lombok ini dengan bubuk merica yang lain. Memang kami dapati adanya perbedaaan di antaranya keduanya," ungkap AKBP Shinto, Minggu (14/5).

Shinto menjelaskan, perbedaan ini bisa terlihat dari tekstur bubuk merica tersebut. Jika dibandingkan dengan bubuk merica yang asli, bubuk merica dari home industry ini memilik tekstur yang lebih kasar, warnanya juga agak kecoklatan. Kemudian jika dihirup, merica bubuk asli memiliki bau yang sangat kuat. Sedangkan bubuk merica cap dua lombok ini hampir tidak ada bau merica sama sekali.

"Dari beberapa perbedaan ini, kami mencoba mencari tahu di mana bubuk cap dua lombok ini diproduksi. Setelah itu kami melakukan penggerebekan," lanjutnya.

                                              satria n/raya
OPLOSAN: Untuk mengecoh konsumen, bubuk merica campur 
karak itu dikemas dengan merek dua lombok. 

Mantan kasat Reskrim Polres Tangerang ini menjelaskan dari penggerebekan ini polisi mendapati fakta jika bubuk merica yang diproduksi dari home industry milik Djefri ini memang tidak beres. Sebab bubuk merica itu dibuat tidak hanya menggunakan biji merica saja melainkan dengan diberikan campuran karak. Parahnya campuran karak ini lebih besar dari biji mericanya.

"Cara pembuatannya adalah 1 banding 5, yakni 1 kilogram merica dicampur dengan 5 kilogram karak. Kemudian keduanya digiling menjadi satu dan dikemas dengan wadah kecil yang terbuat dari kertas," terang Shinto.

Perwira dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan home industry ini sudah memproduksi pembuatan bubuk merica yang dioplos karak sudah berjalan selama 10 tahun. Dalam sehari, home industry yang digerakkan oleh empat pekerja ini bisa memproduksi 30 kg bubuk merica. Kemudian bubuk merica ini disebar di beberepa pasar tradisional, salah satunya adalah Pasar Pabean.

"Bubuk merica ini dijual Rp 15 ribu per lusin. Harga yang dipatok ini merupakan harga bubuk merica yang asli di pasaran," terangnya. Sehingga dapat disimpulkan jika home industry ini sudah berhasil mengedarkan ratusan ton bubuk merica oplosan.

Dengan banyaknya campuran karak ini membuat keuntungan yang diperoleh Djefri berlipat-lipat, antara Rp 19 juta hingga Rp 20 juta per bulan. Keuntungan besar ini diperoleh lantaran biaya produksi yang dikeluarkan sangat sedikit. Sebab karak yang dibeli Djefri sangat murah hanya Rp 2 ribu per kilogram. Harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan harga merica yang mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Saat diperiksa penyidik Djefri mengaku praktik nakal ini memang ia lakukan untuk menekan biaya produski agar memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Menurutnya, karena dicampur dengan karak, maka penggunaan bubuk merica yang digunakan konsumen saat memasak juga lebih banyak. Sehingga bubuk tersebut akan mudah habis. "Dengan demikian banyak ibu-ibu rumah tangga yang kembali membeli bubuk merica ini," jelasnya.

Dia mengatakan, karak tersebut dipasok dari seorang temannya berinisial AS yang bertempat tinggal di Mojokerto. Menurutnya, tidak sembarang karak yang bisa digunakan sebagai campuran. Sebab hanya karak kualitas bagus saja yang bisa digunakan. Kalau kualitas kurang bagus, karak bisa menjamur dan bercampur dengan makanan-makanan lain. "Pemilihan ini saya lakukan agar karak yang dioplos tersebut tidak terlalu mencolok," ujarnya.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar:

  1. Pengakuan Kisah Nyata Ibu Ratnawati

    Assalamualaikum Wr, Wb.
    sebelumnya saya minta maaf apabilah tulisan yang saya posting ini menyinggung hati para pecinta dunia maya, namun apa yang saya tulis ini bukanlah tapi kisah nyata yang saya alami dan rasakan saat ini,

    sebelum saya melanjutkan cerita ini perkenalkan nama lengkap saya Ibu Ratnawati Usia 44 tahun tinggal di Pohuwato propinsi Gorontalo, kisah saya mulai ketika saya dan suami membuka usaha pengepul rumput laut di daerah kami awalnya usaha kami sangat maju pesat dan ekonomi kami boleh di katakan sudah berkecukupan karna usaha yang mulai maju pesat itu akhirnya saya dana suami sepakat untuk membesarkan usaha kami dengan meminjam modal di dengan jaminan surat tanah dan rumah kami, saya dan suami mendapat pinjaman dari bank sebesar 1 Milyar kami pun memakai uang itu untuk mengepul semua hasil rumput laut di gorontalo, namun nasip berkata lain bukannya keuntungan yang kami dapat tapi malah musibah gudang tempat penyimpanan yang bersampingan dengan rumah kami ludes terbakar api semuanya musnah tanpa sisa barang uang perhiasan pun habis, saat itulah kami terpuruk dan jatuh miskin, keputusasaan melanda kami dan pada akhirnya saya dan suami memutuskan mencari jalan instan minta pesugihan pada awal maret kami berkunjung ke tanah jawa menjumpai seorang dukun di kota malang berbagai ritual sudah kami jalani tapi hasilnya nol. uang kami habis tapi kami tidak dapat apa-apa, lalu kami cari ke tempt lain dan kami bertemu dengan K.H. Abah Manzur, setelah kami mendengarkan penjelasan beliu awalnya kami sedikit ragu akan berhasil karna cara beliu ritual tidak pakai bahan apapun cuma pakai uang yg kami sisahkan itu, setelah menunggu 5jam lamanya allhamdulillah, mata saya tertujuh pada karung yg didalamnya penuh dengan uang pecahan 100 ribu, kemudian pak kyai memanggil kami dan menyampaikan itu uang anda ambillah "kata beliu" dengan sujud syukur kami mencium kaki beliu sambil menangis bahagia, lalu ke esokan harinya kami pulang ke gorontalo untuk meritis usaha lagi, berkat bantuan dana gaib 3 milyar dari abah manzur kini hidup kami sdh lebih baik dari sebelumnya, kepada saudaraku yang ingin mengubah nasib jangan pikir pikir lagi segeralah minta pertolongan beliu insyaallah beliu akan membantu kesusahan anda.

    Sedikit saya tambahkan bahwa ritual pesugihan abah tanpa tumbal dan resiko apapu di jamin aman dunia akhirat,

    Jika ingin merubah nasib segerah hubungi kyai abah manzur di nomor tlp 0852~1387~5889 atau KLIK DISINI!!




    SYARAT DAN KETENTUAN.

    Siapkan Nomor Rekening Bank.

    Punya Modal Untuk Biaya Syarat.

    Mentaati Jalannya Ketentuan Ritual Pesugihan.

    Siap Mengirim Biaya Syarat Untuk Di do'akan.

    Biaya Sudah Ditentukan Sesuai Paket Pesugihan.

    Punya Utang Diatas 10 Hingga 400juta.

    Butuh Uang Untuk Modal Usaha.

    Butuh Uang Mendadak Untuk Pelunasan Hutang.

    Kami Hanya Membantu Bagi Orang Yang Serius.







    Wassalam.

    BalasHapus