Jual Motor Curian, Ditabrak Polisi, Kaki Pelaku Curanmor Patah

SURABAYA-Sambil meringis, Andre Supriyanto,24, harus menopang kaki kanannya. Kaki warga Jalan Bulak Rukem ini patah setelah ia terjatuh saat melarikan motor hasil curian. Pelaku ditangkap saat akan menyebrangkan sepeda motor curiannya itu ke Madura.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitionga menjelaskan penangkapan Andre bermula saat pihaknya mendapatkan informasi adanya kasus curanmor yang terjadi di Jalan Mulyorejo Barat pada Jumat (26/5).


 Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya melakukan penyekatan di Suramadu. "Saat itu, kami mengawasi beberapa pengendara khususnya mereka yang mengendarai motor Honda Beat," ungkap AKBP Shinto, Senin (29/5).


satria n/raya
PAKAI KRUK: Polisi menuntun tersangka pelaku curanmor Andre Supriyanto (dua dari kanan) di Mapolrestabes Surabaya.

Shinto menambahkan setelah melakukan beberapa pemeriksaan pihaknya mendapati seseorang yang duduk di atas motor tidak jauh dari pintu masuk jembatan Suramadu. Setelah kami dekati, ternyata motor yang diduduki pelaku adalah motor Honda Beat warna putih. Anehnya, motor tersebut tidak menggunakan pelat nomor.

"Kami pun curiga, kemudian mendekati motor tersebut. Namun orang yang duduk di motor, spontan menghidupkan mesin dan kabur. Saat itulah kami pastikan jika motor itu merupakan hasil kejahatan," lanjut Shinto.

Shinto mengatakan melihat tersangka yang kabur, pihaknya melakukan pengejaran. Beberapa kali polisi meminta Andre untuk menyerahkan diri, namun tersangka menolak. Polisi terpaksa menabrak motor tersangka hingga terjatuh. "Setelah itu tersangka berhasil kami amankan," terang mantan kasat Reskrim Polresta Tangerang ini. Setelah diamankan, polisi mengintrogasi tersangka Andre. Pria bertato itu mengaku sebagai pelaku curanmor.

Perwira dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan, dalam menjalankan aksinya, Andre tidak sendirian melainkan dibantu oleh temannya Fandi  (DPO). Awalnya, keduanya mencari sasaran dengan berkeliling mengendarai sepeda motor. Sasaranya adalah motor yang diparkir di teras atau depan rumah. Setelah menemukan target, mereka lantas melakukan aksinya.

"Tersangka Andre ini bertugas sebagai eksekutor, dialah yang merusak gembok pintu hingga kunci kontak motor," jelasnya. Setelah berhasil, mereka lantas membawa motor tersebut ke Madura melintasi jembatan Suramadu.

Kepada polisi, Andre mengatakan sudah melakukan aksinya selama tiga kali, dua kali di Mulyorejo Barat dan satu lokasi di Pucang Adi. Dari ketiga lokasi itu, mereka berhasil mencuri tiga sepeda motor jenis matic. Kemudian, motor tersebut dijual ke Madura dengan harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Hasil penjualan itu dibagi dengan bagian sama besar. “Uangnya saya gunakan untuk membeli miras dan senang-senang," ungkapnya.(yua/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar