Sopir Taksi Online Dibunuh, Rencana Nikah Tahun Depan Kandas

*) Ibu Korban Mimpi Gigi Suami Tanggal

SURABAYA-Rencana pernikahan Ali Ghufron, 23, warga Kedinding Lor Gang Kemuning 7, Kenjeran, Surabaya dengan Junita,22, tahun depan, akhirnya kandas. Setelah Ali Ghufron menjadi korban pembunuhan yang ditemukan di persawahan, Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, Kecamatan Bangkalan, Senin (27/11).

Kabar kematian sopir taksi online Grab yang menjadi tulang punggung keluarga ini diketahui sang tunangan dari unggahan foto-foto korban di facebook yang viral. 


repro fajar/raya
KORBAN: Ali Ghufron yang menjadi tulang 
punggung keluarga, kini tiada.


Informasi yang dihimpun Radar Surabaya, korban yang juga mahasiswa semester VII Fakultas Tarbiyah, STAI Taswirul Afkar Surabaya ini kali pertama ditemukan oleh seorang petani di sawah, Desa Pangolangan, Burneh. Kondisi korban sudah tidak bernyawa, dengan luka di leher karena digorok. Tak hanya nyawanya yang melayang, dompet, handphone dan mobil Avanza milik korban digondol pelaku.

"Anak saya saat itu sudah pulang sore. Habis maghrib itu pamit katanya ada penumpang. Katanya dekat-sekat sini, ternyata sampai Sabtu (25/11) pukul 20.00 sudah tidak bisa dihubungi lagi," ujar ayah korban, Fauzan, 54, Rabu (29/11).

istimewa
Polisi melakukan olah TKP

Menurut Fauzan dua hari setelah anaknya tidak pulang, seorang temannya membuka Facebook ada foto Ali dalam keadaan tewas. Lalu, foto tersebut dikroscek ke tunangan korban, Juwita. "Dapat kabar itu tunangannya langsung datang ke rumah," ujarnya.

Keluarga korban langsung berangkat ke Bangkalan untuk menjemput jenazah Ali Ghufron di RSUD Syamrabu Bangkalan, Selasa (28/11) pagi. Anak sulung Fauzan dan Mariama, 48, ini dimakamkan di pemakaman umum Kedinding Lor, sekitar pukul 11.00 WIB.

"Sebelum anak saya nggak ada, saya sempat mimpi gigi bapaknya (Fauzan, Red) lepas satu. Nggak tahunya anak saya sudah meninggal di Bangkalan sana," ujar Mariama.
Mariama menceritakan, anaknya tahun depan akan menikah, tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Pertunangan Ali Gufron dan Juwita juga dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri lalu.

"Makanya, meski masih kuliah, anak saya sambil kerja. Bapaknya sudah gak bisa kerja sejak dua tahun yang lalu karena sakit-sakitan. Yang kerja saya sama Ali. Dia juga sedang bersiap nikah tahun depan," terang Mariama.

Mariama menambahkan Ali mahasiswa angkatan 2012 ini bekerja sebagai sopir taksi online sekitar delapan bulan lalu. "Dia (korban, Red) beli mobil itu atas namanya, yang nyicil dia sendiri," tandasnya.
Mariama mengatakan Ali itu anaknya pendiam. "Kalau tidak ditanya ya jarang bicara, tapi biasa bercanda sama saudara-saudaranya," pungkasnya.(jar/no)

Share on Google Plus

About Arek Lumajang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar