Suasana duka terlihat di rumah korban di Perum Griya Citra Asri Blok RM 12 Nomor 17 Surabaya ini. Para kerabat berdatangan seakan tak percaya terhadap apa yang menimpa anak semata wayang pasangan Eko Winiarti dan Tommy yang ditunggu selama 15 tahun berkeluarga itu.
![]() |
yua/raya
MENGENASKAN: Korban Rafi Perdana saputra diapit kedua orangtuanya.
|
Teman korban, Berlindy Muhammad Adri Perkasa,10, mengatakan, seusai salat subuh, dia bermain bersama empat orang temannya termasuk Rafi bermain di warung tak jauh dari rumahnya." Awalnya kami bermain petasan, setelah itu kami duduk-duduk di warung," ungkap jelas siswa kelas III SD ini, Senin (6/6).
Saat itu, Berlindy melihat Rafi sibuk bermain game di handphone-nya.Tak disangka, tiba-tiba datang Bagus yang mengendarai sepeda motor mendekati korban. Bagus langsung memukul kepala Rafi berkali-kali dan menusuk punggung korban. Berlindy bersama temannya lain ketakutan dan langsung berlari menjauh.
Menurut Heri Koko, saksi lainnya, setelah ditusuk, Rafi sempat lari ke rumahnya. Heri menyuruh istrinya untuk mengantarkan Rafi pulang. Tak sampai di rumahnya, korban pingsan. “Istri saya meminta tolong hingga kedua orang tuanya keluar dan membawa Rafi ke RS Bunda, Benowo. Namun nyawanya sudah tidak tertolong," katanya.
Usia kejadian, polisi menangkap Bagus di rumahnya di Blok RM 24. Polisi juga mengamankan sebilah pisau yang digunakan untuk menikam Rafi. Saat diperiksa di Mapolsek Benowo, Bagus, mengaku nekat menusuk Rafi karena diejek orang gila, saat lewat di depan anak-anak yang bermain itu. Lalu, Bagus pulang mengambil pisau. "Saya balik dan langsung menikamnya," ujarnya. (yua/no)
0 komentar:
Posting Komentar